Di malam setelah acara, keluarga Pak Rendra berkumpul di ruang tamu yang kini terasa lebih hidup dengan rak-rak penuh buku baru.
"Ini semua berkat kerja keras kita dan dukungan dari desa," kata Pak Rendra dengan bangga.
Amara menambahkan, "Tantangan itu membuat kita lebih kuat. Kita memupuk harapan, bukan hanya untuk keluarga kita, tetapi juga untuk anak-anak di desa ini."
Anindya menatap rak buku dengan mata berbinar. "Aku berharap suatu hari, perpustakaan ini bisa menjadi lebih besar dan menjangkau lebih banyak anak."
Tasya memegang tangan ibunya sambil berkata, "Aku ingin bunga matahariku tumbuh lebih banyak, seperti harapan yang kita tanam di sini."
Mimpi untuk Masa Depan
Meski tantangan masih mungkin muncul, keluarga Pak Rendra tahu bahwa mereka sedang memupuk sesuatu yang besar. Mereka tidak hanya membangun perpustakaan, tetapi juga semangat belajar dan harapan bagi generasi muda di desa mereka.
"Harapan itu seperti benih," ujar Pak Rendra suatu malam kepada anak-anaknya. "Kalau kita rawat dengan baik, suatu hari akan tumbuh menjadi pohon yang besar dan kuat."
Malam itu, di bawah cahaya bulan, keluarga Pak Rendra berdoa bersama, memohon agar harapan yang mereka pupuk terus tumbuh dan memberikan manfaat bagi banyak orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H