Mohon tunggu...
Mohamad Gozali
Mohamad Gozali Mohon Tunggu... Guru - Pendidik di Madrasah Ibtidaiyah

Di dalam sejuta wajah, terpikat keunikan luar biasa. https://bangsaremukan.blogspot.com https://antiquecarcorner.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Terkupasnya Konflik di Balik Status WhatsApp Orangtua: Di balik Siswa yang bermasalah

4 September 2023   08:37 Diperbarui: 5 September 2023   07:16 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Saat ini, di tengah laju teknologi digital yang pesat, WhatsApp menjadi salah satu wadah utama bagi banyak orang, terutama bagi para orangtua. WhatsApp memberikan mereka ruang untuk berbagi segala jenis informasi, mengekspresikan perasaan, dan mengomunikasikan berita baik atau buruk. 

Bagi seorang pendidik yang ingin memahami lebih dalam dunia anak didiknya, meninjau status yang orangtua bagikan di WhatsApp dapat menjadi jendela menarik untuk menyelami masalah-masalah yang mungkin tengah dihadapi oleh anak-anak tersebut. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa dan bagaimana kita dapat memanfaatkan WhatsApp sebagai sarana untuk meraih wawasan yang lebih mendalam tentang permasalahan yang dihadapi oleh anak didik.

1. Membaca Di Balik Kata-Kata

Membaca di Balik Kata-Kata: Mengenali Isyarat Dalam Status WhatsApp Orangtua

Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam era digital seperti sekarang ini, pesan-pesan yang kita sampaikan melalui media sosial telah menjadi salah satu cara utama kita berkomunikasi dengan orang lain. Salah satu platform yang paling umum digunakan adalah WhatsApp, di mana kita seringkali membagikan status sebagai bentuk ekspresi diri kita. Bagi sebagian orang, status WhatsApp bukan hanya sekadar kata-kata yang terpampang di layar ponsel, tetapi juga merupakan jendela ke dalam perasaan, kecemasan, atau peristiwa penting dalam hidup mereka.

Namun, apa yang mungkin sering terlewatkan adalah potensi besar dalam membaca di balik kata-kata yang terdapat dalam status WhatsApp ini. Hal ini menjadi lebih penting lagi ketika kita mempertimbangkan peran orangtua dalam kehidupan anak-anak mereka. Orangtua adalah tokoh sentral dalam pembentukan dan perkembangan anak-anak mereka, dan seringkali mereka akan mencerminkan perasaan mereka terkait anak-anak melalui status-status yang mereka bagikan.

Dalam konteks ini, penting bagi para pendidik, baik guru maupun staf sekolah, untuk mengambil langkah-langkah lebih dalam dalam memahami status-status orangtua ini. Ada beberapa alasan mengapa ini penting:

  • Ekspresi Perasaan Orangtua, Status WhatsApp seringkali menjadi saluran bagi orangtua untuk mengekspresikan perasaan mereka. Mereka mungkin merasa bangga atas pencapaian anak mereka, cemas tentang tantangan yang dihadapi anak-anak, atau bahkan merasa frustrasi oleh situasi tertentu. Merenungkan status ini dapat membantu kita mengenali perasaan orangtua dan memberikan dukungan yang sesuai.
  • Mengidentifikasi Isyarat Masalahh, Kadang-kadang, orangtua mungkin tidak langsung mengungkapkan masalah yang mereka hadapi dengan anak-anak mereka. Namun, melalui status WhatsApp, mereka mungkin memberikan isyarat atau petunjuk tentang masalah yang sedang mereka hadapi. Ini bisa berupa perubahan dalam nada atau kata-kata yang mereka gunakan. Dengan kepekaan yang tepat, para pendidik dapat mengidentifikasi potensi masalah dan memberikan bantuan atau dukungan lebih lanjut.
  • Kolaborasi dengan Orangtua, Memahami perasaan dan isyarat dalam status WhatsApp dapat membantu pendidik membangun hubungan yang lebih kuat dengan orangtua. Dengan berbicara tentang perasaan dan tantangan yang dihadapi anak, kita dapat menciptakan kerjasama yang lebih erat untuk memastikan perkembangan anak yang sehat.

Dalam upaya ini, penting untuk mendekati status WhatsApp orangtua dengan empati dan rasa hormat. Privasi harus dihormati, dan kita tidak boleh mengambil kesimpulan berlebihan berdasarkan sekadar beberapa kata atau kalimat. Namun, dengan sikap yang bijak dan komunikasi yang terbuka, kita dapat memanfaatkan potensi besar dalam membaca di balik kata-kata dan mendukung perkembangan anak-anak dengan lebih baik. Ini adalah langkah kecil yang dapat membantu membangun jaringan dukungan yang kuat untuk mewujudkan masa depan yang cerah bagi generasi mendatang.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun