Mohon tunggu...
Mohamad Gozali
Mohamad Gozali Mohon Tunggu... Guru - Pendidik di Madrasah Ibtidaiyah

Di dalam sejuta wajah, terpikat keunikan luar biasa. https://bangsaremukan.blogspot.com https://antiquecarcorner.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Terkupasnya Konflik di Balik Status WhatsApp Orangtua: Di balik Siswa yang bermasalah

4 September 2023   08:37 Diperbarui: 5 September 2023   07:16 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Perubahan Drastis dalam Status

Kehidupan orangtua adalah medan yang kompleks, sering kali menjadi cermin bagi kehidupan anak-anak mereka. Sebuah perubahan tiba-tiba dalam status sosial media atau komunikasi online orangtua mungkin tampak sepele, tetapi sebenarnya dapat menjadi sinyal kuat mengenai keadaan anak-anak mereka. Ketika seorang orangtua yang biasanya dikenal sebagai pribadi yang aktif, ceria, dan bersemangat dalam dunia maya tiba-tiba mulai membagikan status yang penuh dengan nuansa suram, kekhawatiran, atau bahkan kesedihan berulang kali, kita harus memperhatikannya dengan serius.

Pertama-tama, perubahan ini bisa menjadi indikasi bahwa sesuatu yang serius sedang terjadi dalam kehidupan anak-anak mereka. Anak-anak yang menghadapi masalah seperti tekanan sekolah, masalah kesehatan mental, atau konflik di lingkungan sekitar mereka mungkin mencoba menyembunyikan perasaan mereka dari orangtua. Dalam hal ini, perubahan drastis dalam status orangtua bisa menjadi cara anak-anak untuk 'mengirimkan sinyal' bahwa mereka memerlukan perhatian atau dukungan lebih lanjut.

Selain itu, perubahan status orangtua juga bisa menggambarkan reaksi orangtua terhadap situasi yang mungkin terjadi dalam keluarga mereka. Konflik antara pasangan, masalah finansial, atau bahkan perubahan besar dalam dinamika keluarga bisa menjadi pemicu perubahan drastis dalam status orangtua. Orangtua mungkin merasa bingung, khawatir, atau cemas, dan mereka mungkin mencoba mencari dukungan atau pemahaman melalui media sosial.

Namun, sangat penting untuk tidak mengabaikan perubahan semacam ini. Orangtua yang tiba-tiba berubah menjadi lebih muram atau cemas mungkin memerlukan dukungan dan pemahaman dari orang lain. Ini adalah saat yang tepat untuk berkomunikasi dengan mereka, menawarkan dukungan, dan mencoba memahami apa yang sedang mereka alami. Terkadang, sebuah percakapan terbuka dan jujur dapat membantu mengungkapkan masalah yang sedang dialami oleh orangtua atau anak-anak mereka.

Sebagai teman, anggota keluarga, atau rekan kerja, kita semua memiliki peran dalam mendukung orangtua dan anak-anak mereka ketika mereka menghadapi masa sulit. Mengenali perubahan drastis dalam status orangtua adalah langkah pertama dalam memberikan dukungan yang diperlukan dan membantu mereka mengatasi masalah yang mungkin tengah dihadapi..

3. Mengenali Isyarat dan Kata Kunci

Ketika berinteraksi dengan orangtua, penting bagi pendidik untuk memahami bahwa terkadang isyarat dan kata-kata kunci tertentu dalam status mereka bisa menjadi jendela ke dunia anak didik. Terdapat momen ketika kata-kata seperti "khawatir," "sulit tidur," "pelajaran sulit," atau "masalah teman" bukan sekadar ucapan, melainkan isyarat yang mungkin mengindikasikan bahwa anak sedang menghadapi tantangan-tantangan tertentu dalam kehidupan mereka.

Misalnya, ketika seorang orangtua mengatakan bahwa mereka "khawatir" tentang anak mereka, ini bisa menjadi sinyal bahwa ada kekhawatiran yang mendalam mengenai perkembangan anak di sekolah atau dalam konteks sosialnya. Demikian pula, ketika kata "sulit tidur" disebutkan, ini bisa menandakan bahwa anak mengalami stres atau kecemasan yang memengaruhi tidur mereka, yang bisa menjadi tanda adanya masalah yang perlu diatasi.

Selain itu, kata-kata seperti "pelajaran sulit" dapat mengisyaratkan bahwa anak mungkin mengalami kesulitan dalam pembelajaran mereka, dan kata "masalah teman" bisa menunjukkan adanya tantangan dalam interaksi sosial mereka. Memahami isyarat dan kata-kata kunci ini adalah langkah pertama dalam membantu anak didik, karena itu bisa membantu pendidik untuk merespons dengan tepat dan memberikan dukungan yang sesuai.

Dalam berkomunikasi dengan orangtua, penting untuk mendengarkan dengan teliti dan peka terhadap isyarat semacam ini. Dengan cara ini, pendidik dapat lebih efektif dalam mendukung perkembangan anak didik dan membantu mereka mengatasi tantangan-tantangan yang mungkin mereka hadapi..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun