Karena dalam strategi customer focus yang jadi inti dari bisnis adalah customer, maka bisnis pun harus meminta dan mendengar feedback dari customer secara berkala.
Mulai dari survey pelanggan, hingga cara yang lebih sederhana dengan memanfaatkan teknologi, seperti aplikasi Typeform misal.
Perusahaan juga bisa mendapat feedback langsung dari customer ketika berinteraksi dengan mereka.
Dan, feedback dari customer juga penting untuk di dokumentasikan dan diolah agar dapat dimengerti setiap divisi dan stakeholder terkait.
3. Jangan lupakan customer retention
Beberapa strategi, seperti perkembangan dan pembagian pasar, hanya fokus untuk mendapatkan customer baru.
Bagi bisnis, customer baru sangatlah penting, namun bisnis juga tidak bisa melupakan customer yang sudah ada. Karena justru customer retention adalah salah satu indikator kepuasan dan kesetiaan pelanggan kepada sebuah bisnis.
Memprioritaskan customer retention pasti akan membuat sebuah bisnis bersifat customer focus.
4. Jadikan sebagai budaya perusahaan
Customer service biasanya hanya identik dengan tim customer support atau support center pada sebuah perusahaan.
Justru hal ini yang harusnya diubah. Setiap karyawan yang ada pada perusahaan harusnya memprioritaskan pelanggan dan perusahaan menggabungkan customer sebagai bagian inti dari perusahaan.