1. Untuk jam lembur pertama = upah sebesar 1,5 kali upah sejam;
2. untuk jam lembur selanjutnya = upah sebesar 2 kali upah sejam.
Contoh:
Budi bekerja sebagai staff marketing di perusahaan PT. X dengan total gaji take home pay sebesar Rp. 4.000.000,00. Budi bekerja selama 8 jam sehari, pada bulan Maret Budi diminta untuk lembur 3 jam di hari Rabu selama satu bulan untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Upah lembur perjam = Rp. 4,000,000 ÷ 173 = Rp. 23,121.3
Jam pertama = 1,5 x Rp. 23,121.3 = Rp. 34,682
Jam kedua = 2 jam x Rp. 23,121.3 = Rp. 46,242,6
Jam ketiga = 2 jam x Rp. 23,121.3 = Rp. 46,242,6
Upah lembur sebulan = (34,682 + 46,242 + 46,242) x 4 = Rp. 508,664.00
Maka, total upah 4 kali lembur Budi pada bulan Maret adalah sebesar Rp. 508,664.00. Kamu juga bisa membaca contoh lain melalui artikel ini.
Upah Lembur Pada Hari Libur
Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003 juga melindungi hak karyawan untuk mendapatkan upah lembur saat hari libur. Dengan ketentuan perhitungan:
1. Untuk 6 hari kerja atau 40 jam kerja dalam seminggu
7 jam pertama = 2x upah sejam
jam ke-8 = 3x upah sejam