Jengkol atau jering cukup digemari di Indonesia. Bila pintar memasaknya, tumbuhan khas Asia Tenggara ini bisa terasa sangat enak. Namun tak sedikit pula orang yang 'ogah' makan tumbuhan suku polong-polongan ini. Alasannya karena bau mulut hingga takut kolesterol. Apa iya? Coba kita lihat apa manfaat jengkol bagi tubuh.
1. Mencegah Penyakit Maag
Penelitian menunjukkan bahwa jengkol bisa membantu penderita Maag. Hasil itu didapat dari penelitian terhadap tikus. Tikus yang memakan jengkol cenderung terlindungi dan terhindar dari penyakit pencernaan. Termasuk Maag. Sayangnya, penelitian baru dilakukan sebatas pada hewan, belum pada manusia.
2. Mencegah Diabetes
Jengkol sangat spesial. Ia memiliki kandungan zat jengkolat. Zat ini tak ditemukan di bahan makanan lainnya. Zat ini berfungsi membentuk kristal tidak larut oleh air. Zat itulah yang dipercaya dapat mencegah munculnya diabetes.
Di sisi lain, jengkol juga punya sifat diuretik. Karenanya tidak dianjurkan dikonsumsi oleh orang yang mengalami gangguan ginjal. Karena dikhawatirkan, ginjal tak bisa menyaring asam jengkolat. Dan mengaibatkannya sering buang air kecil.
3. Menangkal radikal bebas
Jengkol juga mengandung antioksidan. Di antaranya; polifenol, terpenoid dan alkaloid. Kandungan ini mampu melawan radikan bebas di dalam tubuh. Radikal bebas bisa menyebabkan penyakit jantung, diabetes atau gangguan metabolik lainnya.
4. Menyehatkan jantung
Zat antioksidan pada jengkol juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung. Dengan perlindunan zat antioksidan, racun akan sulit masuk ke dalam tubuh.
 5. Mengatasi penyakit jantung koroner