Nah, hard skill inilah yang bisa diperoleh lewat jalur pendidikan formal. Misalnya saat mengikuti pelajaran disekolah, mengikuti kursus online, mengikuti training atau magang pada sebuah instasi.
Didunia kerja contoh hard skill dapat ditulis atau dibuktikan dalam CV (Curriculum Vitae).
Beberapa diantara adalah
a. Kemampuan berbahasa asing
b. Memiliki kemampuan teknik
c. Memiliki kemampuan menulis
d. Menganalisi data
e. Ilmu pengetahuan
2. Soft skill
Pengertian soft skill ternyata lebih merujuk pada ketrampilan yang tidak bisa dilihat secara langsung oleh kasat mata, namun bisa dirasakan. Contohnya kemampuan berkomunikasi. Kita tahu bahwa tidak semua orang berkemampuan dalam berkomunikasi yang sama, seperti saya, saya merasa tidak memiliki soft skill berbicara namun saya rasa lebih eksplore berkomunikasi tulis.
Contoh sotf skill yang bisa dilihat adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Tidak dapat dipungkiri, manusia sebagai pribadi yang unik bukan, ada yang lebih senang dan lebih akrab dengan lingkungan baru,bahkan adapula tipe orang yang ketika sedang bersama sekelompok orang merasa lebih produktif menciptakan atau melahirkan sesuatu.
Soft skill juga biasanya dituliskan dalam CV lamaran pekerjaan walau tidak dapat dilihat dengan mata, Justru kemampuan inilah yang menentukan karir masa depan generasi Z itu sendiri
Selain kemampuan berkomunikasi ada beberapa contoh lain diantaranya;
a. Kemampuan Leadership
b. Memiliki etos kerja yang baik.
c. berperilaku baik
d. mampu bekerja sama
e. Berfikir kritis
Nah, itulah pengertian Perbedaan dan contoh-contoh dari hard skill dan soft skill, sudah tahu bukan? Jika keduanya memiliki perbedaan namun sangat bersinergi.
Apa hubungan Hard skilk dan soft skill Jika saling bersinergi?
Secara sederhana, hard skill kemampuan yang sebenarnya bisa dipelajari oleh siapapun asal ada kemampuan, sederhananya Kita belajar dikelas adalah salah satu bukti bahwa itu bisa dipelajari oleh siapa saja. Sedangkan soft skill adalah ketrampilan atau kenampuan bawaan. Bahasa salah kaprahnya adalah bakat bawaan, meskipun disebut bakat bukan berarti tidak dapat dipelajari oleh mereka yang mau.
Ada yang menarik dari contoh hard skill dan soft skill tersebut, dari ilmu yang kita pelajari (hard skill) dapat mempengaruhi kemampuan bawaan (soft skill) seseorang. Berlaku juga sebaliknya, sotf skill bisa juga mengasah hard skill seseorang jika mampu ia jalankan secara selaras.