Mohon tunggu...
MODESTA ELIA
MODESTA ELIA Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Pendidik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Coaching untuk Supervisi Pendidikan

7 Desember 2023   14:27 Diperbarui: 7 Desember 2023   14:53 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: St. Leonards College

           Dari materi mengenai coaching untuk supervisi akademik ini serta melalui praktik coaching yang telah dilakukan dan menilik juga pengalaman masa lalu mengenai pelaksanaan coaching ini, menjadi seorang coach diperlukan penguasaan kompetensi sosial dan emosional tidak hanya aspek kognitif saja, dengan menguasai kompetensi tersebut maka supervisi akademik yang dilakukan oleh supervisor dengan teknik coaching akan meningkatkan kinerja guru dan performa guru dalam melakukan pembelajaran yang berpihak pada murid.

          Dalam melakukan coaching, bukan hal yang mudah untuk netral, tidak berasumsi dan  tidak melakukan judgement. Maka perlu kemampuan coach dalam managemen diri serta keterampilan berelasi

         Menurut artikel dari TaWorks mengenai sebuah pendekatan relasional . Terdapat dua diagram yang menjelaskan bagaimana pendekatan relasional  dapat membantu seorang coach bersikap netral

Sumber Gambar: St. Leonards College
Sumber Gambar: St. Leonards College

             Dalam ilusrasi gambar di atas , Below The Line mengacu pada elemen di mana yang bersifat sebuah pengabaian. Sedangakan Above The Line mengacu pada sebuah proses pembenahan berkelanjutan dan dilakukan dengan kesepakatan, hubungan yang baik serta media yang mendukung. Yang akan dibahas dalam tuliasan ini adalah bagaimana seorang coach menjadi seorang Above The Line bisa menjadi bersikap netral saat menggerakkan sudut pandang kita, menjadi seorang coach yang mempunyai harapan, optimis, berfokus pada solusi yang coachee sampaikan, tanggung jawab, cinta kasih, kesepakatan dll. Untuk menjadi coach yang baik dan bisa bersikap netral perlu melakukan latihan yang kontinu.

( sumber : https://www.pointsofyou.id/above-the-line-coach-sebuah-seni-usaha-bersikap-netral-dalam-coaching/)

  • Menganalisis tantangan yang sesuai dengan konteks asal CGP ( baik tingkat sekolah maupun daerah)

          Tantangan terberatnya adalah menerapkan pemahaman tentang coaching dalam supervisi akademik baik di lingkungan sekolah . Selama ini supervisi dianggap sebagai hal menakutkan karena guru karena masih beranggapan bahwa pelaksanaan supervisi hanya mencari kekurangan yang terjadin saat pembelajaran hal ini akan membuat guru merasa terbebani untuk melakukan hal terbaik saat dilakukan supervisi. Hakikat supervisi seharusnya meningkatkan kinerja guru serta menggali kompetensi yang dimiliki oleh guru di lingkungan sekolah sehingga meningkatkan kinerja dan performa guru yang akan membawa dampak pembelajaran yang berpihak bagi murid.

  • Memunculkan Alternatif solusi terhadap tantangan yang diidentifikasi

       Solusi terhadap tantangan, yaitu  berbagi praktik baik mengenai coaching kepada rekan sejawat, melakukan sosialisasi mengenai hakikat supervisi akademik yang meningkatkan performa guru, berkolaborasi dengan pihak sekolah yakni kepala sekolah dan rekan sejawat untuk melakukan coaching secara berkala sesuai dengan jadwal yang sudah di tentukan, bersama dengan rekan guru di dalam komunitas belajar untuk bersama-sama melakukan refleksi diri dan berlatih melakukan praktik coaching sesuai alur TIRTA serta RASA dengan mengedepankan prinsip  coaching dalam penerapannya.

MEMBUAT KETERHUBUNGAN
Indikator, refleksi yang CGP buat memunculkan koneksi dari pembelajarannya dengan poin-poin berikut:

  • Pengalaman masa lalu

           Pengalaman saya dalam supervisi ini, saya pernah di supervisi pengawas dan kepala sekolah. Kegiatan supervisi yang dilaksanakan tanpa ada tahapan pra observasi sehingga pada saat di observasi di kelas saya merasa kurang siap dengan kemampuan saya sendiri. Setelah kegiatan supervisi ini diberikan umpan balik mengenai kelebihan dan kekurangan yang masih harus saya perbaiki atas saran atau masukan dari pengawas atau kepala sekolah sebagai coach.

  • Penerapan di masa mendatang

          Harapan saya pada penerapan di masa mendatang , setelah memahami bagaimana melakukan coaching yang baik yaitu dengan mengedepankan prinsip kemitaraan, proses kreatif dan meningkatkan potensi. Coach harus menggali coachee agar dapat membantu meningkatkan performanya. Saya akan menerapkan ketrampilan yang saya miliki serta membagikan kepada rekan guru  untuk mendorong bertumbuhnya kompetensi akademik rekan guru demi  terciptanya pembelajaran di sekolah yang menyenangkan dan berpihak pada murid yang pada akhirnya akan tercipta kondisi  well being di sekolah

  • Konsep atau praktik baik yang dilakukan dari modul lain yang telah dipelajari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun