Mohon tunggu...
KANG NASIR
KANG NASIR Mohon Tunggu... Administrasi - petualang

Orang kampung, tinggal di kampung, ingin seperti orang kota, Yakin bisa...!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Punokawan Penjilat

20 Agustus 2023   17:14 Diperbarui: 20 Agustus 2023   18:02 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Namun perlu kalian ketahui, keris itu keris pusaka warisan leluhur, hanya bisa dicabut oleh orang baik baik, sebagai tanda orang baik, nanti akan keluar bau yang wangi semerbak dari dalam sangkurnya", ucap raja.

Para Punokawan tentu berbunga bunga hatinya karena ujiannya tidaklah sulit. Punokawan tidak tahu bahwa atas saran dari Patih, didalam sangkur keris sudah di taruh sejenis minyak yang baunya mirip bangkai binatang.

Ujian di mulai, Punokawan pertama yang biasa medok maju kedepan. Di pegangnya gagang keris sambil ditarik pelan,berhasil.

Seketika raut wajah Punokawan berubah lantara mencium bau yang sangat menyengat, bau busuk.

"Bagaimana Punokawan, bau apa yang kau rasakan". tanya baginda Raja.

"Nggih paduka, baunya sangat menakjubkan, sangat harum, wanginya bukan main", jawab Punokawan.

Raja tersenyum sambil melirik Patih. Kemudian raja memanggil dua punakawan berikutnya  yakni punokawan yang suka mabuk dan punokawan yang senang judi.

Setelah melakukan hal yang sama dengan Punokawan pertama, ternyata jawabannya sama juga, yakni mengaku mencium bau yang sangat harum dan wanginya bukan main..

Tentu saja raja sangat  tau bahwa sesungguhnya tiga punakawan ini berbohong, jawabannya hanya ingin mendapat pujian dari raja bahwa dirinya adalah orang baik baik dan juga ingin menyenangkan raja meskipun sesungguhnya apa yang diberikan raja  baunya busuk. Jadi, sebusuk apapun, jika sudah berkaitan dengan raja, harus dikatakan baik, ABS namanya.

Tiba giliran punokawan ke empat yang tidak pernah neko neko, berhasil pula mencabut keris. Namun tiba tiba punokawan ini bersin, tak kuat menghirup bau dari sangkur keris.

"Bagimana punokawan, apa yang kau rasakan hingga kau bersin", tanya baginda raja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun