"Ampun seribu ampun baginda yang mulia, baginda boleh mengecap saya bukan orang baik baik, baginda boleh mengatakan dan mengecap saya orang tidak baik, hamba siap menerima hukuman jika hamba dianggap orang tidak baik", suara punokawan terputus.
"Tapi hamba harus mengatakan kalau bau yang keluar dari sangkur itu sama sekali tidak wangi, tapi bau busuk yang sangat menyengat", ujar punokawan ini sambil membungkukkan badannya.
"ha ha ha ha ...", raja tertawa senang.
"Ya sudah, kamu saya angkat jadi Pejabat", sambung baginda raja.
"Dan kamu, kamu, kamu... ", kata raja sambil menunjuk tiga punokawan yang sudah berbohong.
"kalian  saya anggap punokawan yang tidak jujur, tidak jujur pada diri sendiri, tidak jujur pada saya, tidak layak jadi pejabat. Kepada raja saja sudah bohong, apalagi kepada rakyat. Kalian tidak lebih dari punaokawan yang punya watak penjilat, apa yang saya kasih, kalian anggap semua baik, yang  busukpun kalian bilang wangi,ya sudah  kalian sebaiknya pulanga, saya minta kalian banyak belajar jika ingin jadi pejabat, jangan jadi penjilat, jangan ABS", nasihat raja kepada tiga punokawan pembohong.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H