Ini kisah di Kerajaan Angleka. Suatu hari Baginda Raja memanggil Patih Kerajaan. Di ceritakan bahwa Kerajaan sedang membutuhkan punokawan untuk membantu melaksanakan Pemerintahan.
"Patih, saya butuh satu punokawan untuk dijadikan petugas kerajaan yang bisa melaksanakan urusan pemerintahan". ucap Raja.
"Sendiko Baginda", jawab Patih seraya menundukkan kepala.
"Tapi saya butuh punokawan yang jujur dan bermoral, saya tidak ingin seperti di Kerajaan Amartapura", sambung baginda Raja.
"Maksud Baginda?", tanya Patih.
" Ya...,, di Kerajaan Amartapura itu sampai sekarang pemerintahannya tak pernah tentram loh jinawi, apa sebabnya patih tau kan?, kata Raja setengah bertanya.
"Ampun paduka, menurut saya karena di Amartapura banyak punokawan penjilat dan rajanya senang dipuja dan dipuji ", jawab Patih.
Mendengan jawaban Patih, Baginda Raja manggut-manggut sambil mengelus jenggotnya yang sudah agak panjang. Raja kemudian minta pendapat kepada Patih.
"Begini Patih, bagaimana caranya supaya Kerajaan merekrut  pejabat dari punokawan yang tidak punya sifat penjilat itu ".
"Kalau boleh saya berpendapat, begini baginda", ucap Patih sambil minta ijin membisikkan sesuatu di telinga Baginda Raja.