"Paduka yang mulia, nanti dalam pertemuan itu, paduka memberikan sesuatu yang membuat mereka diam."
Petruk berpikir sejenak, setelah tau arahnya, kemudian berkata;
"Dikasih Gabang maksudnya?".
"Nah, itu solusi gampangnya, dikasih saja setumpuk Gabang, orang pragmatismah melihat gabang didepan mata, pasti ngiler". kata Togog meyakinkan.
Mendengar jawaban Togog dan Mbilung, Petruk sebetulnya setuju, namun dalam hatinya ada perasaan hawatir jika solusi itu dilaksanakan. Sambil memegang  jidat, Petruk kemudian betkata;
"Saya sebetulnya oke saja, tapi jujur saya hawatir takut tercium Kelompok Pengawas Kerajaan, Ini kan sudah masuk katagori klarifikasi".
"Gratifikasi kali baginda". Mbilu menyela
"Oh, iya gratifikasi", ujar Petruk.
""Baginda tidak usah hawatir, kami yang ngatur semua, baginda siapkan saja gabangnya, taruh di dauk",
"Ya sudah, atur saja, Â dimana ketemunya, cari tempat kuliner yang enak"' ungkap Petruk.
Mendengar kata kuliner, buru buru Mbilung usul;