Mohon tunggu...
KANG NASIR
KANG NASIR Mohon Tunggu... Administrasi - petualang

Orang kampung, tinggal di kampung, ingin seperti orang kota, Yakin bisa...!

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Nasihat Guru untuk Murid yang Akan Nyalon Tetua

4 Februari 2018   16:21 Diperbarui: 23 Februari 2018   06:53 1288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi (tubasmedia.com)

Saat Aldi dan Udin berbicara, Nyai Kemidah keluar dari rumah. Aldi terkejut, hawatir pembicaraanya dengan Udin terdengar.

"Assalamualaikum Nyai", sapa Aldi sambil mencium tangan nyai Kemidah.

"Ini nyai, ada amanat abah, Aldi disuruh nganter dua durenn  untuk nyai, mohon diterima", kata Aldi seraya menyerahkan durian itu.

"Oh ya, Abah bikin repot orang saja ya Aldi, ini Udin kan?, sahut Nyai.

"iya Nyai", Udin mencium tangan Nyai.

"Begini ya nak, ini sudah Nyai terima, tapi nyai kan tinggal sendirian, jadi yang satu bawa saja buat Udin ya", kata Nyai Kemidah.

"Subhanallah Walhamdulillah", Aldi tertegun sejenak, ahirnya amanat sudah tersampaikan sesuai yang diinginkan Abah.

Tiga hari kemudian, giliran Ki Anim pulang ke rumah istri muda. Namun sebelumnya, Ki Anim mampir dulu ke rumah anaknya Meriyam.

"Eh Abah, Assalamualikum, masuk bah", kata Meriyam setelah tahu kedatangan Abah.

"Walaikum Salam, ngga usah nak, Abah Cuma mau tanya, apakah titipan abah sudah nyampe", sahut ki Anim.

"Oh sudah bah, durian kan?", Meriyam menjawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun