Mohon tunggu...
KANG NASIR
KANG NASIR Mohon Tunggu... Administrasi - petualang

Orang kampung, tinggal di kampung, ingin seperti orang kota, Yakin bisa...!

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Nasihat Guru untuk Murid yang Akan Nyalon Tetua

4 Februari 2018   16:21 Diperbarui: 23 Februari 2018   06:53 1288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi (tubasmedia.com)

"Siap, Insya Allah, Abah mau minta apa"

"Oh, Abah ngga minta apa apa,  cuma mau minta tolong".

"Siaaaaaap Abah, katakana saja"

"Itu Abah tadi di kirim duren sama MIA empat biji, sudah Abah makan satu, durennya uenak sekali, katanya sih geblugan dari kebun tetanggannya di Mancak",

"ya bah, emang tetangga MIA punya pohon duren"

"Nah, itu tinggal tiga buah, Abah minta tolong diantar ke anak abah  Meriyam dan istri muda abah , tau kan?, nyai Kemidah".

"Ohh  siap bah", Aldi menjawab.

"Tapi biar  cucu abah merasakan juga, tolong  dikasihkan buat anak abah 2 buah, Istri abah 2 buah dan kamu ambil satu buah, tapi jatah kamu nanti setelah semua diantar, ingat jangan kamu tambahin ya", ucap Ki Anim.

Ki Anim kemudian mengambil 3 buah durian yang masih diikat dengan daun aren, lantas diserahkan kepada Aldi.

Aldipun bergegas pamit dan membawa durian itu dengan sepeda yang ia tumpangi.

Sepanjang jalan Aldi berpikir, durian ada tiga, untuk anaknya abah dua, untuk istri muda abah dua, dan untuk dirinya satu, kan harusnya ada lima, padahal pesan Ki Anim,tidak boleh ditambah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun