"Ini teh ada amanat dari abah, dua buah duren, mohon diterima ya teh"
"Olaaaah, Alhamdulillah, ya sudah taruh disini", kata Meriyam
Aldi kemudian menurunkan durian, ditaruh ditempat yang ditunjuk Meriyam.
"Begini ya, teteh ngahaturkeun nuhun pisan, kamu sama si kecil ini cape cape nganter ke rumah tetah", ujar Meriayam sambil mengelus kepala si Udin.
"Nah, ini teteh cukup satu saja, yang ini buat Udin yah", Â Meriyam menyerahkan satu buah kepada Udin. Udin sangat senang.
"Terimakasih bu" kata Udin sambil menerima durian.
Aldi dan Udin kemudian pamit meninggalkan rumah Meriyam. Keluar dari rumah, Aldi kemudian mengambil kembali durian yang tadi disimpan dikebun dan bergegas menuju rumah Nyai Kemidah, istri muda abah,
Sesampainya di depan rumah Nyai Kemidah, diturunkannya dua durian yang ada, tapi Udin protes.
"Ayah, ini kan punya Udin satu", kata Udin.
"Iya nanti, kan pesen abah, Udin nanti kebagian kalau sudah diantar semua",
Udin manggut manggut.