Sekilas memang Pembangunan Pedestrian baru berjalan sekitar 80%, disana sini masih banyak berserakan bahan bahan material. Berbeda dengan Pedestrian dari Hotel Garuda hingga Pasar Beringharjo yang menggunakan material Batu Alam, Pedestian titik nol menggunakan bahan baku cor yang dicampur dengan butiran batu kecil hingga berbentuk semacam taraso.
Dengan adanya penataan Pedestrian saat  ini, kedepan akan menambah estetika sepanjang jalan Malioboro dari Hotel Garuda hingga ke Titik Nol dan bisa juga dijadikan tempat untuk mengadu nasib bagi warga setempat walaupun harus kucing kucingan denga petugas.
"Saya sih berharap, jika sudah selesai 100 persen, pengunjung akan lebih banyak dan berlama lama dititik nol ini", kata Martin.
"Maksudnya"?, tanya saya
"Ya paling tidak kopi saya bisa diminum pengunjung, dan saya dapat uang", ungkap Martin.
"Emang ngga takut di garuk Satpol PP",
"Yah bagaimana lagi, bisanya cuma begini, tapi ngga apa, toh saya tidak minta minta sama pemerintah, yang penting pintar pintar mensiasati", ujar Martin
"Mensisati bagaimana"
" Biasanya Jam 10 malam Satpol PP pulang, setelah itu kita kita menggelar karpet, perburuan nasibpun dimulai", lanjut Martin sambil tersenyum.