Mohon tunggu...
KANG NASIR
KANG NASIR Mohon Tunggu... Administrasi - petualang

Orang kampung, tinggal di kampung, ingin seperti orang kota, Yakin bisa...!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menjalankan Amanah dengan Jujur dan Benar

31 Mei 2017   23:54 Diperbarui: 1 Juni 2017   12:21 1104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Saya mau menyempaikan pesan Abah, ini ada kiriman dari Abah 2 buah durian, mohon diterima”, lanjut Arik.

Nyai Jenab kelihatan bersahaja, sambil tersenyum Nyai Jenab menjawab;

“Oh, dari Abah ya, baik Nyai terima ya nak, tapi Nyai kan hanya sendiri, baiknya Nyai ambil satu saja, yang satu buat ini, anak yang pintar”, kata Nyai sambil mengelus kepala anaknya Arik.

“Alhamdulillah, Allah memang Maha Bijaksana”, gumam Arik dalam hati.

Arikpun pamit sambil membawa 1 buah durian pemberian Nyai Jenab dan tak lupa mengambil kembali 1 buah durian yang tadi di taruh di sela sela tanaman singkong. Arik bergegas menuju ke rumah Meriyam yang tidak jauh dari rumuah Nyai Jenab.

Dua buah durian disampaikan kepada Meriyam yang kebetulan sedang menyapu halaman.

“Teh, ini ada titipan dari Abah, dua buah durian, mohon diterima”, kata Arik setelah ketemu Meriyam.

“Alhamdulillah, iya saya terima, sampaikan salam buat Abah ”, Jawab Meriyam.

“Iya nanti saya sampaikan”, kata Arik.

Arikpun minta pamit, tapi tidak seperti Nyai Jenab yang langsung memberikan satu buah durian untuk dirinya yang yang sudah susah payah mengantarkan durian amanat dari pak Kyai, Meriyam hanya menerima saja titipan dari Pak Kyai, tapi Arik tidak mempermasalahkan, karena apa yang iya lakukan Ihlas.

Namun tiba tiba Meriyam memanggil Arik setelah Arik berjalan beberapa langkah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun