Mohon tunggu...
KANG NASIR
KANG NASIR Mohon Tunggu... Administrasi - petualang

Orang kampung, tinggal di kampung, ingin seperti orang kota, Yakin bisa...!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Akom; Satu Golkar Untuk Indonesia

13 Maret 2016   13:41 Diperbarui: 14 Maret 2016   08:27 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Panggung Sederhana tempat Pelaksanaan Ikrar Akom, foto, dok, Irfan Alihakim Cilegon"][/caption]

Tanggal 11 Maret 2016 kemarin, Alun-alun utara Kraton Yogyakarta, mendadak dipenuhi bendera kuning Partai Golkar. Sebuah tenda besar yang tertutup berdiri tegak di samping salah satu pohon beringin kembar atau biasa disebut ‘’Ringin Kurung’’ milik Kraton Yogyakarta.

Didalam tenda itu, berkumpul kurang lebih 1500 orang kader Golkar, kebanyakan datang dari sekitar Yogyakarta, sebagian lagi adalah  Pengurus Partai Golkar Kabupaten/Kota dan Propinsi se Indonesia yang malam itu datang ke Yogyakarta.

Teriakan ‘’hidup Akom, hidup Akom’’ menggelegar setelah Hymne dan Mars Golkar selesai dinyanyikan.

‘’Akom’’ adalah nama akrab Ade Komarudin, Ketua DPR-RI yang malam itu menggelar acara ‘’Ikrar’’ pencalonannya sebagai Ketua Umum Golkar pada Munaslub yang akan digelar entah kapan waktunya. Pelaksanaan acara akbar yang hanya didalam tenda, saya maknai sebagai bentuk jelmaan ''kesederhanaan'' bersikap dari Akom, padahal saat itu hadir orang nomor satu di Yogyakartan yakni Paduka Sri Sultan Hamangkubuwono X.

Mengawali pidato politiknya, Akom menceritakan tentang latar belakang pribadinya sebagai anak kampung yang berjuang meniti karir politiknya hingga menjadi Ketua DPR-RI sekarang ini. [ untuk mengetahui siapa Akom, bisa di baca artikel terkait di bawah tulisan ini ].

Dipilhnya Yogyakarta sebagai tempat pelaksanaan acara, dalam pandangan Akom mengingat Yogyakarta adalah kota yang mengutamakan kejujuran, intelektualisme, egaliterianisme dan prularisme.

‘’Disamping itu, kota Jogjakarta mempunyai nilai historis dalam perjuangan bangsa dimana pada tanggal 1 Maret 1949 Letkol Soeharto dan Sri Sultan Hamangkubuwono IX melakukan serangan umum terhadap Belanda’’, kata Akom dalam sambutannya.   

Terselenggaranya acara ini, menurut Akom merupakan jawaban atas aspirasi begitu banyak kader dan pimpinan daerah yang menginginkannya mencalonkan diri sebagai ketua Umum Golkar. Atas dasar itulah ahirnya ‘’Akom’’ ber-ikrar untuk siap menjadi Calon Ketua Umum Golkar dengan tekad ‘’Satu Golkar Untuk Indonesia’’.

‘’Dengan mengucapkan Bismillahroohmanirrohim, saya dengan ini berikrar, bahwa saya siap untuk maju menjadi Calon Ketua Umum Partai Golkar’’, demikian Akom mengucapkan Ikrar disambut gemuruh tepuk tangan yang hadir disitu.

[caption caption="Pidato Politik dan Pernyataan Ikrar Akom, foto dok. Irfan Alihakim Cilegon"]

[/caption]

Setelah itu, Akom dengan berapi-api menyatakan tekadnya;

‘’Pertama, Kita harus menjadikan Golkar sebagai partai yang moderat, bersih dan berjiwa karya kekaryaan, Kedua; kita semua akan membangun partai Golkar yang modern yaitu partai yang terbuka, transparan dan partisipatif, Ketiga; kita semua akan menjadikan semangat rekonseliasi, konsolidasi dan kebersamaan dalam memajukan Partai Golkar ke depan, Keempat; kita harus membangun Meritokrasi, kerjasama dan gotong royong, Kelima; mendorong partai Golkar sebagai sebagai jangkar stabilitas politik nasional demi kesejahteraan rakyat.

Tekad   ‘’Akom’’ yang selalu diawali dengan bahasa ‘’kita semua’’, telah menunjukkan tingginya kesantunan Akom dalam mengeluarkan pernyataan politik, disini jelas mengandung arti bahwa sesungguhnya apapun yang terjadi dalam partai Golkar adalah tanggung jawab bersama, Akom tidak mau menonjolkan dirinya sendiri diatas kebersamaan semua.

Kesantunan Akom bisa juga dilihat dari ahir pidatonya yang mengajak semua kader untuk secara bersama sama menjaga partai Golkar, bahkan kepada teman-temannya yang juga berniat untuk maju dalam Pemilihan ketua umum Partai Golkar, Akom menyampaikan dan mengucapkan rasa hormat dan mengulurkan tali persahabat.

‘’Kita adalah kader kader partai beringin, kita berada dalam perahu yang sama dengan mimpi dan cita cita yang sama. Oleh karena itu, jika terjadi kompetisi, mari kita jadikan sebagai sebuah persaingan yang akrab, terbuka dan produktif bagi kemajuan partai yang kita cintai ini’’, demikian kata Akom.

Menurut Iman Aryadi, tokoh Muda dari Cilegon yang juga menjadi Walikota Cilegon dan dipercaya sebagai Sekretaris Tim Pemenangan Akom,  dalam obrolan bersama saya dan teman teman sambil menikmati ‘’Kepiting’’ Resto ‘’Jimbaran’’ di bilangan Monjali Yogya, mengungkapkan bahwa Akom sudah mendapat dukungan dari kurang lebih 350 Pengurus DPD  Kabupaten/Kota dan 32 DPD Propinsi.

Nah, kalau sudah demikian, maka jalan menuju Golkar  satu sudah didepan mata, dengan catatan diantara yang sudah ber ikrar itu, tidak pindah ke lain hati.

Artikel terkait ;

Satu 

Dua 

Tiga 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun