[caption caption="The Koboy Senayan, Komik Akom."][/caption]
Â
Hari Senin 11/1/2015 ini, Ketua DPR –RI yang baru akan dilantik. Yang beruntung kali ini adalah ‘’The Koboy Senayan’’ Akom alias DR. Ade Komarudin menggantikan Setya Novanto. Gegoro adanya penggantian pimpinan utama rumah aspirasi ini, semua rakyat Indonesia sudah mafhum adanya.
Saya beruntung sekali, dua hari menjelang Pelantikan, bisa bertemu dan ngobrol santai bersama Akom– panggilan akrab Ade Komarudin-. Sekat antara penggede, pimpinan nasional dengan rakyat kecil macam saya ini sama sekali tidak terlihat.
Ngobrol bersama disalah satu ruangan tempat tinggal mantan walikota Cilegon H.Tb A’at Syafaat, bersama dengan Walikota Cilegon terpilih DR.H.Tb. Iman Aryadi, Ketua DPRD Cilegon Ir.H. Fakih Usman malam itu terasa akrab karena di barengi dengan joke joke politik pada umumnya maupun yang ada di Senayan sana.
Tentu saja obrolan malam itu salah satu materinya adalah persoalan nasib baik Kang Akom yang tanpa bersusah payah bisa menduduki orang nomor satu di Parlemen.
[caption caption="The Koboy Senayan, DR. Ade Komarudin dan Ibu bersama Kompasianer. Foto Dok Pribadi."]
Bayangkan, dulu ketika akan memilih pimpinan DPR-RI, bukan main gaduhnya gedung rakyat, saling tuding, saling caci dari dua kelompok yang punya label KIH dan KMP. Bahkan mejapun ikut jungkir balik hingga membuat ce Kokom geleng geleng sirah.
Disela sela obrolan itu, saya sempat juga menyinggung soal moncernya karir politik Kang Akom, maksud saya tidak lain ingin mengetahui secara langsung dari pandangan pribadi Kang Akom yang telah mengabdikan diri di Parlemen selama 15 tahun.
Public melihat bahwa sosok Kang Akom ini adalah tokoh yang punya catatan baik dilihat dari perspektif konflik. Akom nampaknya dapat diterima oleh sesame kawan dan lawan politik di Parlemen. Maka dari itu wajar jika Kang Akom pernah dinobatkan sebagai salah satu dari 10 Anggota DPR terbaik pilihan Wartawan. Itu tejadi pada tahun 2001.
Diluar dugaan, Kang Akom hanya tersenyum kalem menanggapi obrolan. Menurutnya, tidak ada kiat husus untuk melenggang ke Senayan, apalagi untuk menduduki jabatan Ketua DPR. ‘’Mimpipun tidak’’, kata Kang Akom.
