Mohon tunggu...
KANG NASIR
KANG NASIR Mohon Tunggu... Administrasi - petualang

Orang kampung, tinggal di kampung, ingin seperti orang kota, Yakin bisa...!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Imam Kecebur Kolam

13 November 2015   21:06 Diperbarui: 13 November 2015   21:57 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

“Alllahu Akbar””, makmum mengikuti.

“Samiallohuliman hamidah”, Imam bangun dari ruku.

Seketika pikiran saya berkecamuk, bagimana nih Imam sujudnya, sebab saat sujud, tumpuan tangan harus ada di lantai, sementara jarak kaki hanya 30cm dari bibir lantai (panggung), jadi tidak ada tempat tumpuan tangan, yang ada hanya tempat kosong yang bawahnya kolam ikan.

Tak lama kemudian, Imam mengucapka kalimat takbir untuk bersujud;

“Allahuak…….”, suara imam terputus.

Makmum ikut sujud, tapi saya berpikir lain, terputusnya lafad ‘’Allahuakbar’’, mustinya ada sesuatu.

Ketika agak lama Imam tidak juga mengucapkan takbir kedua dari sujud, tangan saya reflek meraba kedepan, ngga menyentuh tubuh Imam.

Nekad saya tengok kebawah, Astaghfirullah ternyata Imam ada dikolam, mau naik keatas, jadi benar Imam kecebur.

Pada saat jatuh ke kolam itu memang tak tedengar karena dibarengi suara rintik hujan. Dari awal sudah saya bayangkan, saat imam bangun dari ruku, kemudian sujud, bukannya sujud di lantai, pasti akan langsung telungkup ke kolam.

Saat itu, Imam bilang “jangan ribut tarik saja,”, katanya.

Setelah saya tarik hingga ke lantai, bukannya berhenti solat, malah mengucapkan “Allaaaaaaaahuakbar” dengan keras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun