Mohon tunggu...
Moch. Marsa Taufiqurrohman
Moch. Marsa Taufiqurrohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hukum (yang nggak nulis tentang hukum)

Seorang anak yang lahir sebagai kado terindah untuk ulangtahun ke-23 Ibundanya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menghadapi New Normal dengan Menormalkan Pancasila

12 Juli 2020   22:15 Diperbarui: 12 Juli 2020   22:25 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pancasila dalam tindakan juga bisa diarahkan kepada upaya untuk membangun kedaulatan pangan untuk menghilangkan ketergantungan. Wabah Covid-19 memberikan pelajaran berharga kepada semua orang, bahwa pasca Covid-19 hanya negara yang memiliki kedaulatan pangan yang bisa bertahan dan tidak tergantung pada produk impor dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Hanya negara yang memiliki kedaulatan pangan yang bisa mewujudkan keadilan sosial.

Dari peristiwa pandemi Covid-19, kita bisa memahami betapa pentingnya Pancasila dalam pengambilan sebuah kebijakan dan keputusan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Setiap kebijakan dan keputusan yang diambil haruslah komprehensif, memandang dari berbagai nilai-nilai Pancasila.

Semua aspek harus diperhitungkan dengan tetap mengedepankan skala prioritas. Dalam jangka pendek aspek kesehatan menjadi prioritas, namun dalam jangka panjang aspek ekonomi harus menjadi pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, tak pelak jika dalam menghadapi kehidupan normal yang baru ini, implementasi dari sila-sila Pancasila harus kembali 'dinormalkan' dan diteguhkan kembali di dalam sanubari masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun