Membuang gengsi demi meraih prestasi
Tak jarang karena gengsi membuat kita terhambat untuk berkarya. Seringkali juga kita malas untuk berusaha, kita gengsi untuk susah, hanya agar kita terlihat selalu bisa mendapatkan apa yang kita inginkan tanpa bersusah payah.
Banyak juga dari mereka yang gengsi untuk berkarya hanya karena takut gagal, banyak juga dari mereka yang gengsi untuk berkarya hanya karena takut untuk dicemooh. Memang terkadang berkarya juga sering membuat kita dicemooh, diragukan, digunjing, dikhianati bahkan oleh orang terdekat sekalipun.
Gengsi sejatinya akan membendung usaha kita dalam memperlihatkan kehebatan kita. Jadilah diri sendiri, berkaryalah sesuai apa yang kita inginkan, bukan orang lain inginkan. Berani melakukan yang benar tanpa merugikan, daripada gengsi kemudian menutup dan membatasi diri apalagi melakukan hal yang salah dan justru memalukan. Jadi buanglah gengsi dan mulailah berprestasi!
Berani berspekulasi meski terkadang mengalami turbulensi
Setelah menetapkan strategi dan membuang gengsi, langkah selanjutnya adalah eksekusi. Beranilah untuk Buka Spekulasi, artinya disini jangan pernah takut untuk mencoba. Karena hal yang terpenting dalam berkarya adalah sanggup melihat peluang dan berani mengambil resiko.
"Di dalam hidup ini, kita tidak bisa berharap segala yang kita dambakan bisa diraih dalam sekejap. Lakukan saja perjuangan dan terus berdoa, maka Tuhan akan menunjukkan selangkah demi selangkah," Merry Riana
Memang sih bayang-bayang dari kegagalan tidak bisa dihindarkan, boleh saja kita takut gagal namun sekali-kali jangan pernah takut untuk mencoba. Sebab kegagalan adalah sebuah proses menuju suatu keberhasilan.Â
Jangan pernah takut dengan kegagalan, tapi takutlah akan kesempatan yang hilang. Kita tidak akan bisa melompat jauh dengan cara langsung maju ke depan, tapi harus mundur terlebih dahulu ke belakang, barulah lompatan kita akan jauh. Jangan pernah takut mencoba karena takut gagal, karena ketakutan untuk mencoba itulah yang justru pantas disebut dengan kegagalan.
Meski sering kalah, meski sering salah, meski sering mengalami turbulensi, tetaplah terbang. Tetap berjuang melawan badai, karena di balik badai petir akan ada cerahnya cahaya matahari yang akan menyambut. Karena yang pasti adalah akan selalu ada pelajaran dari sebuah kegagalan.
Pada akhirnya menjadi konsisten untuk berkarya adalah tujuan utamanya, sebab tak lelah untuk mengingatkan bahwa eksistensi manusia ditentukan oleh karyanya, seberapa besar dia dapat bermanfaat bagi orang lain.