Namun, dalam era modern saat ini tentu pasti menjadi tantangan tersendiri bagi budaya tradisional untuk tetap bertahan, tapi sayang sekali Caping Kalo ini sampai saat ini belum ada penerus yang ingin melanjutkan membuat Caping Kalo ini, begitupun dengan pak Kamto yang seiring berjalannya waktu juga pak Kamto akan semakin tua dan sudah tidak bisa melanjutkan membuat kerajinan budaya khas Kudus ini.
Kesimpulan
Caping Kalo merupakan warisan budaya asli daerah Kudus yang harus dipertahankan karena ini adalah identitas masyarakat Kudus dan daerah kudus. Meskipun menghadapi berbagai tantangan di era modern, berbagai upaya sudah dilakukan untuk tetap mempertahankan budaya asli Kudus ini.
Untuk menjamin keberlangsungan budaya Caping Kalo ini dibutuhkan kerja sama antara pelaku budaya, pengrajin, dan pemerintah setempat demi kesuksesan mempertahankan dan memperkenalkan kerajinan Caping Kalo ini.
Penulis : Moch Arya Dinaka
Program Studi Film dan Televisi, Institut Seni Indonesia Surakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H