Tim kkn Psdku UB Kediri tidak hanya melakukan sosialisasi tetapi juga melakukan aksi nyata penerapan maggot untuk permasalah limbah organik, yaitu dengan membuat kandang budidaya maggot di Wisata Sugih Waras (WSW) Desa Dukuh. Tak hanya itu, tim kkn Psdku UB Kediri juga menyerahkan Maggot hidup untuk wisata dan di setiap kepala dusun yang ada di Desa Dukuh. Maggot yang tim kkn berikan bukan dari hasil jual beli, namun dari telur lalat BSF yang ditetaskan sendiri dan sudah menjadi Maggot berusia 15 hari di posko penginapan KKN.
''Tidak perlu bingung untuk warga atau pihak manapun di Desa Dukuh ketika maggot sudah dipanen. Saya siap menampung dan membeli seluruh Maggot dari Desa Dukuh sebagai pakan lele dirumah saya, kira-kira saya mampu menampung 1 ton setiap harinya.'' Lanjut Pak Iwan.
Program kerja selanjutnya yaitu Digitalisasi Marketing yang tim kkn Psdku UB Kediri ajukan. Program kerja ini dilaksanakan pada anggal 19 Juli 2024 yang bersamaan dengan program kerja pengenalan budidaya maggot.Tim kkn mengajukan proker tersebut dikarenakan masyarakat di Desa Dukuh ini sangat banyak bergelut di dunia perdagangan, dari produk makanan, barang, jasa, maupun diranah budidaya. Namun untuk penjualan ketika tim kkn melakukan survey masih sebatas lokal saja, dititipkan ke warung-warung, atau hanya berjualan dirumah tanpa adanya tanda.
Salah satu contoh umkm lokal hanya menjual barang dagangannya seperti perabotan rumah tangga  di rumah dan baru menerapkan penjualan via WA.
Karena demikian, tim kkn mengusung proker digitalisasi marketing untuk mengedukasi masyarakat supaya lebih aware dengan update di era sekarang yang telah menerapkan teknologi diberbagai aspek, terlebih lagi dalam dunia jual beli. Program kerja ini juga bermaksud untuk memajukan umkm lokal Desa Dukuh untuk dapat lebih menyebar luas secara regional, nasional, dan juga internasional.
''Tertarik dengan undangan tim kkn akan adanya Sosialisasi Digitalisasi Marketing dan pengenalan maggot, karena dapat menjadi ladang cuan bagi masyarakat,'' Kata Bu Yuni selaku masyarakat Desa Dukuh.
Sosialisasi ini berisikan tentang materi-materi tentang pentignya penerapan digital marketing, praktik tahapan pembuatan google maps, TikTok Shop, dan akun Shopee. Tim kkn juga membagikan brosur tentang rangkuman sosialisasi digital marketing dan terdapat contact person supaya tamu undangan dapat bertanya atau berkonsultasi.
Setelah kegiatan sosialisasi Digital Marketing selesai, ada salah satu dari tamu undangan ingin menanyakan cara pembuatan akun Shopee.
''Mbak minta tolong apakah saya dapat dibantu untuk membuat akun Shopee, karena saya masih menjual barang dagangan dirumah saja dan menurut saya semakin hari semakin menurun untuk penjualan,'' lanjut Bu Yuni.
Tak hanya melakukan sosialisasi, tim kkn juga memonitoring dari umkm lokal Desa Dukuh yang berminat untuk menerapkan Digitalisasi Marketing. Tim kkn membantu warga untuk mendokumentasikan produk, membantu pembuatan akun Shopee supaya pelaku usaha paham betul bagaimana mekanisme pengiriman barang hingga penarikan uang hasil penjualan.