Aturan bahwa calon walikota atau bupati, gubernur, atau bahkan presiden harus anggota partai sangat pas. Tidak boleh ada mendadak bupati. Atau mendadak walikota. Masa pedagang yang biasa berpikir untung rugi berkiprah sebagai politisi? Â Jika pedagang menjadi politisi maks yang lahir adalah pedagang kekuasaan. Mereka berpikir untuk beroleh untung ketika membuat kebijakan di daerah yang dipimpin nya.Â
Hari ini ada mendadak ketua umum. Moeldoko tahu tahu menjadi ketus umum Demokrat. Sebetulnya mirip juga ketika AHY mendadak ketua umum setahun yang lalu.Â
Mendadak ketua umum jelas mencederai perjuangan partai. Jelas mencederai ideologi partai. Sesuatu yang seharusnya dijauhi oleh partai mana pun.Â
Akan tetapi persoalan nya, bukan kah semua partai di negeri ini tidak memiliki ideologi kecuali kepentingan? Dan kepentingan pun lebih sering dibaca salah menjadi duit semata.Â
Nasibmu wahai negeri ku......Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H