Kalau kamu pergi ke pasar gaib Hotel Angsana, salah satu anakmu akan dikirim ke sana.Â
Masa?Â
Anakmu akan jadi landasan gazebo, atau menjadi pesuruh penghuni pasar gaib itu.Â
Aku ingat kata kata kakakku. Â Aku langsung berbalik. Aku tubruk anakku itu. Aku tak mungkin menukar jiwa anakku untuk kesenangan ku sendiri.Â
Dan bersamaan aku jatuh memeluk anakku, keramaian pasar itu langsung lenyap. Hanya sebuah tanah lapang. Dan di depan ku berdiri Umar. Ia terpaku melihat aku yang tersuruk di tanah.Â
Kamu gagal, Kam.Â
Tapi kamu berhasil menyelamatkan keluarga mu. Dari semula memang aku sudah ragu dengan kebulatan tekadmu. Tapi tak apa. Ayo, pulang!Â
Sampai di rumah kulihat anakku sedang tertidur pulas. Aku cuma bisa menangis.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI