Dan perempuan itu ternyata sedang duduk di atas sebuah ranjang yang tertata rapi sekali.Â
Ketika aku masuk, perempuan yang dikatakan Umar sebagai janda kembang itu mencopoti pakaiannya. Dan aku berdiri terpana. Sebelum akhirnya ada tenaga kuat yang menyedotku untuk semakin mendekat.Â
Langsung ya, Mas.Â
Kata laki-laki tua itu membuyarkan lamunan ku itu. Ya, sekarang aku sudah tahu apa yang harus kulakukan.Â
Maafkan aku, istriku.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H