Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gadis Itu Bunuh Diri Setelah Membaca WA dari Pacarnya

26 Oktober 2020   11:16 Diperbarui: 26 Oktober 2020   13:44 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suara tek tek tukang mie seperti menusuk malam Kamdi yang sepi. Kamdi pun memanggil tukang mie tek tek tersebut. Karena mendadak perutnya terasa lapar. 

"Biasanya sore sudah lewat, Bang? "

"Tadi nidurin anak dulu. "

"Bini kemana? "

"Ada. Cuma anakku yang cewek ini, tak mau tidur sama mamanya. Selalu minta bapaknya yang mendongengi dulu. "

Kamdi membayangkan anak perempuan yang selalu merindukan nyanyiannya. Iya, Kamdi pengin menyanyi saat menidurkan anak perempuan nya kelak. Kamdi tak bisa mendongeng seperti tukang mie tek tek. 

"Telurnya didadar ya, Bang. "

Belum juga mampu memejamkan mata. Padahal perut sudah diisi dengan nasi goreng full satu piring. 

Kamdi menulis WA untuk Komalasari. Ingin menjalin gencatan senjata. 

"Sebaiknya kita putus... "

Ada telepon masuk. Kamdi langsung buru buru membuka telepon. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun