Â
Subuh baru saja beranjak pergi, ketika tiba muncul seorang buta yang dituntun oleh seorang perempuan masuk ke ruang rawat ibu. Â Diah kaget. Â Di kamar rawat inap itu kebetulan hanya ibu yang dirawat. Â Jadi kemungkinan besar orang ini salah kamar. Â Diah tak mengenali keduanya.
"Assalamualaikum," salam laki-laki buta tersebut.
"Waalaikum salam," jawab Diah sambil menghampirinya.
"Ibu mana?" tanya laki-laki itu lagi.
"Bapak siapa, ya?" Diah balik bertanya.
"Saya July. Â Ini istri saya. Â Kamu siapa, ya?"
Kontan Diah menubruk dan memeluk laki-laki itu. Â Laki-laki yang sudah lama sekali dirindukannya. Â Kak Juli. Â Dia kakak laki-laki Diah yang hilang, atau lebih tepatnya dibuang bapak karena matanya buta.
Giliran laki-laki buta dan istrinya yang bingung.
"Itu adikmu. Â Diah," kata ibu mencoba menjelaskan.
Air mata Diah tak bisa dibendung lagi. Â Air mata bahagia, tentunya.
Laki-laki itu kemudian memeluk ibu. Â Membisikkan sesuatu entah apa. Â Ibu tersenyum. Â Lalu menepuk-nepuk pundak Kak Juli.Â
"Dari Bandung jam berapa, Kak?"
"Jam sebelas. Â Pas Afra nelpon, langsung kami berangkat."
Diah menatap istri Kak Juli. Â Cantik juga. Â Hebat banget Kak Juli. Â Walau matanya buta tapi masih bisa memilih wanita yang cantik sebagai pendamping hidupnya. Â Sebetulnya Kak Juli tak perlu wanita cantik segala. Â Kalaupun cantik, dia kan tetap tak bisa melihatnya. Â Seperti karunia bagi Kak Juli. Â Tapi bagaimana dengan istrinya? Â Jangan ini sebuah siksaan. Â Ah, tak mungkin juga. Â Tuhan kan memang sudah menuliskan jodoh setiap orang di dalam buku catatannya. Â Karena tak ada tip ex, pasti jodoh Kak Juli pun pasti bukan hasil tip ex-an.
Senyumnya. Â Diah saja melihat senyum itu manis sekali.
"Diah, kamu pasti lagi ngeliatin istriku. Â Iya, kan?" tanya Kak Juli yang langsung membuat Diah kaget.
"Kok tahu?"
"Orang yang pertama kenal aku, selalu melihat istriku. Â Lalu, ia akan membatin, kok orang buta istrinya cantik banget ya?" kata Kak Juli yang langsung diam saat dicubit istrinya.
"Kok tahu?'
"Kok tahu, kok tahu. Â Din ceritakan segalanya tentang kita pada adikku yang satu ini. Â Biar tak penasaran," kata Kak Juli.
Kebiasaan Kak Juli katanya memang begitu. Â Selalu menyuruh istrinya menceritakan proses terjadinya perkawinan mereka. Â Biar tak ada prasangka yang tidak-tidak.
"Ceritanya di luar saja yu, Diah," ajak istri Kakakku yang ternyata bernama Dini Wulandari.
"Nanti saja, kakak kan masih capai baru sampai," bantah Diah.
"Biar kakakmu yang mijitin ibu. Â Dia paling jago mijit-mijit."
Diah pun mengalah. Â Menemani Dini ke taman rumah sakit. Â Ah, sebetulnya bukan taman benaran. Â Hanya sebuah tanah lapang. Â Tak ada bunganya. Â Hanya rumput liar yang sepertinya lupa dipotong. Â Di negeri ini memang masih kurang kesadaran masyarakatnya akan arti penting taman. Â Sehingga, jarang ada taman yang bagus sebagai tempat berkumpul dan berinteraksi antarwarga.
"Kita duduk di sana saja, yuk!" ajak Kak Dini.
Diah mengikutinya.
"Sudah berpuluh-puluh kali aku ceritakan cerita ini. Â Mudah-mudahan bisa menendang rasa penasaranmu, dik."
Kak Dini menghirup nafas dalam-dalam. Â Seperti sedang mengambil sebuah kekuatan sebelum menceritakan tentang dirinya itu. Â Matanya lurus menatap ke depan. Â Atau mungkin justru ke belakang? Â Entahlah!
"Aku ini dulu seorang pelacur. Â Orang yang terbuang. Â Orang yang terhinakan. Â Kakakmu yang berhasil membebaskanku dari dunia hitam itu. Â Dia menebusku dengan seluruh harta yang dimilikinya. Â Tadinya, aku pikir karena kakakmu menginginkan tubuhku juga. Tapi aku salah. Â Setelah aku ditebusnya, dia malah membebaskanku. Â Dia suruh aku pergi ke mana saja."
Ada luka yang masih terdampar pada setiap tarikan nafasnya.
"Justru karena dia menyuruhku pergi, akhirnya aku memutuskan untuk diam. Â Mengikutinya. Â Dia tidak menyentuhku hingga kami menikah. Â Itulah kehebatannya. Â Dan aku juga dibimbing untuk menjadi seorang muslimah yang baik."
Aku terharu.
(Bersambung)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H