Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

3 Hati dalam Gelas (8)

18 Maret 2016   16:53 Diperbarui: 18 Maret 2016   17:04 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rara mengangguk.

"Ra, tadi teman bunda nelepon ..."

"Teman bunda yang mana?  Teman guru?"

"Bukan.  Teman kuliah bunda dulu.  Sudah 20 tahun tak ketemu.  Kemarin dia telepon.  Kira-kira kenapa ya, Ra?"

"Ah, Bunda.  Mana Rara tahu?"

"Iya, ya."

"Teman atau sahabat gitu, Bun?"

"Sahabat banget, Ra.  Udah kayak kakak adik.  Bunda pengin banget cerita-cerita masa lalu, Bunda.  Masa kecil, Bunda.  Masa remaja, Bunda.  Masa kuliah, Bunda."

"Iya, Bun.  Rara juga mau dengerinnya.  Apalagi kalau bunda cerita masalah cowok.  Seru banget kali, Bun."

Diah agak bingung juga.  Ada sejarah kelam di sana.  Tapi Diah tak mungkin memendam sejarah kelam itu sendirian.  Harus ada orang yang bisa dijadikan tempat berbagi.  Diah merasa Rara bisa menjadi teman curhat.  Berbagi pasti akan meringankan langkah Diah.  Dosa-dosa itu tak lagi mengejar-ngejarnya.  Ketakutan itu tak akan terus terpendam.

Tapi ... apa Rara akan tetap menghormati Diah kalau Rara sudah tahu siapa Diah sebenarnya dulu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun