Aku tak bermaksud menyinggungnya malam itu. Mungkin, emosiku sedikit tersulut. Bagaimana tidak, dia tidak pernah punya inisiatif, sekali dua kali tak apa, tapi... kali ini tugasku bukan ini aja, dia juga paham, dia juga sama. Aku harap, dia mengerti, tugas dia ya kerjakan dengan penuh tanggungjawab dia. Butuh contoh, cari sendiri. Aku kesal malam itu. Aku tak ingin membalas pesannya. "Udah tahu ngerepotin!" gerutuku, geram.
Konflik terus berlanjut. Jesy mulai tak menganggapku. Padahal ini kelompok aku.
Kelompok 3
[07.22, 5/12/2022] Clara: Hai, gimana ilustrasinya?
[07.23, 5/12/2022] Jesy : Duh Rey, ternyata susah.
[07.23, 5/12/2022] Rey  : Hai
Di sini, aku yang bertanya. Tapi, seolah aku tak ada, Jesy malah menyebut Rey. Jujur aku tidak enak dengan sikapnya. Seolah gak menghargai aku. Emosiku yang sejak semalam belum reda, tadi pagi disulutnya lagi. Aku tak terima. Diam-diam, aku keluar dari grup itu. Grup yang aku buat sendiri.
                                             Keluar dari grup "Kelompok 3"? (Keluar).
Tak lama, Rey segera menghubungiku,
[07.30, 4/12/2022] Rey  : CLARA, KELUAR GRUP KAH?
[20.30, 4/12/2022] Clara: Lanjutin aja, selesaikan.