Atau juga bisa disebut sebagai seorang Promethean yang terus-menerus mencari Api kedamaian, walau konsekuensinya berupa pesakitan, kesendirian, dan kebuntuan, namun ia tetaplah berbahagia dengan semua kutukan yang menerpa dirinya. Sebab memang hidup adalah kutukan dan kita semua dipaksa menikmatinya, sembari—bergumul dengan—sekaligus mengupayakan altruisme dan asketisme.
Daftar pustaka:
Stambaugh, Joan, Being and Time. Joan Stambaugh, Albamy: State University of New York Press, 1996
Sukmono, Banin Diar, Kemandirian Dunia Dalam Pemikiran Martin Heidegger (Kritik Atas Pembacaan Materialisme Spekulatif Quentin Meillassoux, Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada,2017
Nietzsche, Friedrich Wilhem, Zarathustra, Yogyakarta: IRCisoD, cetakan pertama 2019.
Sumber Bacaan Lainnya:
Wibowo, A.Setyo, Gaya Filsafat Nietzshe, Yogyakarta: Kanisius, Edisi elektronik.
Budi, F.Hardiman, Humanisme dan Sesudahnya, Jakarta: KPG, cetakan pertama 2012.
Sugiharta, Bambang I., Postmodernisme: Tantangan bagi Filsafat, Yogya-
karta: Kanisius, cetakan ke-4 2001 (cetakan pertama terbit tahun
1996).