dari aku yang selalu merindukan dan mendoakan engkau,
Muhamad Nabil.
*sedikit cerita, dahulu saya akan diberi nama Abdurahman Wahid.
Namun karena atas perundingan keluarga rencana itu tidak jadi.
Wallahu a'lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!