Mohon tunggu...
Muhamad Nabil
Muhamad Nabil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nabil MH

Menulis apa yang ingin ditulis, lalu disebar semoga menjadi manfaat untuk sekitar. Menulis adalah menyerang, Membaca adalah melawan. #SalamLiterasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Untukmu yang Sudah Tenang di Sana, Namun Masih Kami Rindukan

30 Desember 2019   20:47 Diperbarui: 30 Oktober 2020   14:58 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau boleh, datanglah ke mimpiku

Akan kubawa lagi kau mengelilingi nusantara dengan perahu

Sambil kuceritakan tentang permasalahan yang sedang menggerogoti ibu pertiwi

Diselingi diskursus, pastinya kau akan beri kami ribuan solusi

Diiringi penuturannya memberi solusi,

Kami rindu ucapanmu GITU AJA KOK REPOT.

Oh, Wahai sang Guru Bangsa. Terima kasih telah mewariskan begitu banyak ilmu serta perjuangan menjaga rasa damai,keadilan dan persatuan dalam perbedaan.

mataNya boleh buta, namun engkau bisa melihat manusia seutuhnya. tanpa embel-embel jabatan,harta,suku dan agama.

kakiNya memang sudah tak bisa jalan, namun engkaulah yang menuntun bangsa indonesia menuju demokrasi dan keadilan yang sesungguhnya.

Kini tak terasa, sudah satu dekade engkau pulang meninggalkan kami semua.

Semoga apa yang kau tinggalkan dapat kami lanjutkan untuk Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun