Mohon tunggu...
M Nafis
M Nafis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Ekonomi Syariah

Orang yang periang, talkative, dan senang belajar hal-hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengertian dan Konsep Wadiah dalam Keuangan Syariah

28 Juli 2023   19:17 Diperbarui: 28 Juli 2023   19:25 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wadi’ah yad Dhamanah adalah harta yang dititipkan kepada penerima titipan dengan persetujuan penitip boleh dimanfaatkan/dikelola, tetapi harus sanggup mengembalikan hartanya ketika penitip memintanya. Bank syariah yang menerima harta untuk dijaga dalam wadi'ah bisa menyimpannya dalam bentuk giro atau tabungan berjangka.

Dalam perjanjian wadi’ah yad dhamanah, maka penitip harta harus tahu bagaimana asetnya diinvestasikan. Keuntungan dan kerugian dalam proses investasi dengan harta yang diwadi'ahkan ditanggung oleh bank.

G. Penerapan Wadi’ah dalam Perbankan Syariah

Prinsip wadi'ah dalam bank syariah merujuk pada perjanjian dimana nasabah menyimpan uang di bank dengan tujuan agar bank bertanggung jawab menjaga uang tersebut dan menjamin pengembalian uang tersebut bila nasabah memintanya. Sebagai konsekuensi dari pelaksanaan prinsip wadi'ah adalah semua keuntungan maupun kerugian yang dihasilkan dari dana titipan tersebut akan menjadi milik bank sehingga nasabah mendapat jaminan keamanan terhadap harta dan fasilitas-fasilitas giro lain.

Upaya untuk merangsang semangat masyarakat dalam menabung dan sekaligus sebagai indikator kesehatan bank, intensif atau bonus dapat diberikan atas kebijakan bank yang bersangkutan. Menurut ulama Hanafi dan Maliki, pemberian bonus tidak dilarang dengan catatan tidak disyaratkan sebelumnya dan secara jumlah tidak ditetapkan dalam nominal atau persentase. Sehingga akad wadi’ah yang dilakukan sah hukumnya dan sesuai dengan prinsip syariah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun