Mohon tunggu...
Mukhotib MD
Mukhotib MD Mohon Tunggu... Penulis - consultant, writer, citizen journalist

Mendirikan Kantor Berita Swaranusa (2008) dan menerbitkan Tabloid PAUD (2015). Menulis Novel "Kliwon, Perjalanan Seorang Saya", "Air Mata Terakhir", dan "Prahara Cinta di Pesantren."

Selanjutnya

Tutup

Fiksi Islami Pilihan

Kliwon, Episode Menjual Cincin Kawin

29 Mei 2018   20:28 Diperbarui: 29 Mei 2018   20:42 1058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber Foto: www.spillasilver.com)

"Insyaalloh, Kang. Tapi sekarang kita makan sahur dulu."

Tentu saja Kliwon hanya bisa mengucapkan kata 'amin', tapi tak pernah tahu dari mana dana untuk bersilaturrahmi ke KH Abu. Ia memang selalu percaya Gusti Alloh akan memberikan rezeki dari arah yang sama sekali tak pernah diduga hambaNya, min haitsu la yahtasib. Kliwon masih tak tahu, dan ia makan sahur dengan perasaan masygul.

Tapi, Legi mengulum senyumnya. Kali ini ia ingin membahagiakan suaminya, memenuhi keinginannya yang sudah puluhan tahun dipendamnya. Ia akan menjual cincin kawin, gelang dan kalung yang selama ini ia beli sedikit demi sedikit dari sisa uang dari hasil kerja suaminya.

"Demi cinta dan kasihku, Kang," katanya dalam hati.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Fiksi Islami Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun