Mohon tunggu...
Mukhotib MD
Mukhotib MD Mohon Tunggu... Penulis - consultant, writer, citizen journalist

Mendirikan Kantor Berita Swaranusa (2008) dan menerbitkan Tabloid PAUD (2015). Menulis Novel "Kliwon, Perjalanan Seorang Saya", "Air Mata Terakhir", dan "Prahara Cinta di Pesantren."

Selanjutnya

Tutup

Fiksi Islami Pilihan

Kliwon, Episode Menjual Cincin Kawin

29 Mei 2018   20:28 Diperbarui: 29 Mei 2018   20:42 1058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber Foto: www.spillasilver.com)

"Kasih tahu nggak, ya?"

"Kang....," kata Legi sambil memukul-pukul lengan suaminya.

Kliwon menceritakan, KH Abu Hasan itu gurunya yang mengkhatamkan dirinya saat mengaji Alquran. Dia juga yang membimbing dan mengajari beberapa kitab kuning di Musala ketika masih tinggal di Lampung. KH. Abu lulusan dari Pesantren Lirap Kebumen yang dikenal dengan ilmu alatnya. 

Dalam tradisi pesantren, yang dimaksud dengan ilmu alat itu adalah kitab-kitab nahwu (tata bahasa Arab). Santri akan mengaji dari kitab paling kecil, Jurumiyah, lalu naik ke atas mengaji kitab Imriti, dan terakhir mengaji Kitab Alfiah (Kitab Seribu Bait).

KH. Abu selain guru mengaji Kliwon sebelum dirinya masuk pesantren, juga sebagai sahabat akrab ayah Kliwon, meski usianya berada jauh di bawahnya. Sebab itu, salah satu wujud berbakti kepada orangtua yang sudah meninggal adalah bersilaturrahmi dengan para sahabat orangtua. Begitulah ajaran di pesantren yang diingat Kliwon.

"Kang Kliwon tentu merindukannya," kata Legi.

"Ya, tentu saja.'

"Juga ingin bersilaturahmi dengannya."

"Ya, tentu saja."

"Insyaalloh Gusti akan mengijabahi."

"Kita nggak ada dana untuk perjalanannya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Fiksi Islami Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun