Mohon tunggu...
Mukhotib MD
Mukhotib MD Mohon Tunggu... Penulis - consultant, writer, citizen journalist

Mendirikan Kantor Berita Swaranusa (2008) dan menerbitkan Tabloid PAUD (2015). Menulis Novel "Kliwon, Perjalanan Seorang Saya", "Air Mata Terakhir", dan "Prahara Cinta di Pesantren."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan featured

[Hari Anak Sedunia] Tindakan Seks dengan Anak, Kenapa Tak Boleh?

17 Maret 2017   15:58 Diperbarui: 20 November 2019   13:19 1239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: www.kompas.com

Meski belum semuanya bisa berjalan efektif, pencegahan penayangan anak-anak sebagai korban eksploitasi seksual. Ragam video masih dengan mudah ditemukan dalam dunia maya yang melibatkan anak-anak di bawah usia 18 tahun.

Tentu hal ini, tidak samata-mata menjadi tanggung jawab perusahaan seperti google, melainkan menjadi tanggung jawab para pengguna yang harus mulai memiliki kesadaran, jangan untuk mengejar kunjungan publik, dan karena itu berharap meraih keuntungan dari iklan, menempuh segala cara termasuk mengunggah tindakan-tindakan seksual yang melibatkan anak-anak.

Bagi masyarakat pengguna internet, juga sudah saatnya melakukan tindakan positif untuk tidak mengakses tayangan-tayangan di dunia maya yang jelas-jelas merupakan bentuk tindakan eksploitasi seksual anak. 

Tindakan kirits publik seperti ini, tetntu tak hanya mensyaratkan adanya program-program literasi dan agenda internet sehat, melainkan juga membutuhkan integritas invidu untuk bertindak menyelamatkan anak dari ragam tindak kekerasan, termasuk kekerasan seksual terhadap anak.

Maka, selain melakukan perubahan-perubahan kebijakan negara yang mencerminkan tidak menghargai hak-hak anak, dan memberikan peluang terhadap pelanggaran terhadap hak-hak mereka, kata teman seniorku itu, "bisa dimuilai dari diri sendiri."***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun