Persoalannya, sejauh mana para pelaku gerakan perempuan mampu mengendalikan diri agar tak terjebak dalam tindakan-tindakan berebut komentar pendek dan tentu saja tak mendalam dalam berbagai media yang tersedia dalam dunia maya. Apalagi terjebak dalam penantian berjam-jam untuk hanya sekadar menanti komentar orang lain terhadap komentar atau cuitan yang dilontarkan melalui media sosial.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H