Persoalannya, sejauh mana para pelaku gerakan perempuan mampu mengendalikan diri agar tak terjebak dalam tindakan-tindakan berebut komentar pendek dan tentu saja tak mendalam dalam berbagai media yang tersedia dalam dunia maya. Apalagi terjebak dalam penantian berjam-jam untuk hanya sekadar menanti komentar orang lain terhadap komentar atau cuitan yang dilontarkan melalui media sosial.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI