Mohon tunggu...
Muhammad KhasanulHuda
Muhammad KhasanulHuda Mohon Tunggu... Freelancer - UIN KH. Abdurrahman Wahid

Perkenalkan nama saya Muhammad Khasanul Huda, saya adalah mahasiswa UIN KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan, saya berasal dari kota pekalongan tepatnya di desa kuripan kidul.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Bertema Beasiswa

28 Agustus 2023   20:59 Diperbarui: 28 Agustus 2023   21:15 1155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Pagi Danu, ada yang bisa dibantu Danu? Silahkan duduk". Gurunya menjawab dan mempersilahkan Danu untuk duduk.

"Saya mau bertanya bu, apakah benar saya mendapatkan beasiswa seperti yang ibu informasikan digrup kelas saya?. Dengan hati gembira Danu mempertanyakan.

"Memang benar Danu...akan tetapi, beasiswa ternyata tidak ada kejelasannya lebih lanjut dari pihak yang bersangkutan dan sepertinya beasiswa tersebut tidak bisa kamu ambil, saya juga tidak tahu Danu, saya sudah bertanya kepada pihak sana ternyata beasiswa tersebut tidak bisa cair". Gurunya menjawab dengan rasa penuh kasihan kepada Danu.

Dengan rasa sedih dan kecewa dengan jawaban gurunya Danu hanya bisa tersenyum. "kalau begitu gapapa bu, nanti kalau ada informasi tentang beasiswa diinformasikan saja bu, bisa jadi nanti kesempatan saya memperolehnya lagi ada".

"Iya Danu, ibu meminta maaf kepada kamu jangan bersedih dan berkecil hati, kamu bisa mencoba beasiswa dari jalur mana saja dan saya akan selalu memberikan informasi tentang beasiswa, sekali lagi saya meminta maaf". Dengan rasa sedih gurunya menjawab.

Danu berpamitan kepada guru-gurunya dengan hati sedih dan kecewa, gurunya pun memberikan semangat kepada Danu untuk dia tidak terlarut dengan kesedihan. Sesampainya dirumah, Danu memberitahukan kepada kedua orang tuanya tentang beasiswa itu, orang tuanya mendengar sedih, tetapi orang tuanya memberikan semangat kepada Danu. "Mungkin belum kesempatannya kamu memperolehnya Danu, tidak apa-apa jangan sedih semangat" ucap ibunya. 

Waktu telah berlalu, pendaftaran jenjang perkuliahan pun telah dibuka, Danu mencoba mendaftar dengan jalur ujian mandiri (UM). Danu memilih dua Universitas, yaitu UIN Walisongo dan UIN K.H. Abdurrahman Wahid. Sembari menunggu penerimaan, Danu hanya bekerja untuk membantu ekonomi orang tuanya, setelah pengumuman penerimaan mahasiswa baru telah tiba, Danu ternyata diterima di UIN Abdurrahman Wahid, Danu pun juga mendaftar beasiswa dengan jalur KIP, berbagai persyaratan Danu penuhi. Dengan rasa optimis akan diterimanya beasiswa, Danu semakin semangat bekerja dan berkuliah sembari menunggu informasi yang akan datang. Beberapa bulan Danu lalui, akhirnya yang dinanti-nantinya datang juga informasi penerimaan beasiswa pun diberitahukan dan yang dulu Danu tidak bisa mendapatkan beasiswa, seleksi demi seleksi akhirnya lolos dari 200 mahasiswa dan sekarang Danu diterima dengan rasa senang dan gembira Danu memberitahukan kepada kedua orang tuanya.

"Ibu, ayah pengumuman penerimaan beasiswa sudah keluar dan Danu ternyata diterima". Ucap Danu dengan rasa senang dan gembira.

"Wahh......kamu harus semangat belajar lagi Danu, ini kesempatan kamu untuk menambah prestasimu, walaupun kamu pernah kecewa tidak bisa memperoleh beasiswa di SMA kamu tidak apa-apa jangan dingat yang dulu, jatuh dan berdiri lagi harus semangat....". Dengan perasaan senang ayah dan ibu juga tak lupa memberikan semangat kepadanya.

"Pastinya, Danu akan lebih giat belajar dan semangat dalam meraih apa yang Danu impikan. Akan tetapi beasiswa ini Danu harus bertempat tinggal dipondok pesantren dan harus meninggalkan pekerjaan Danu, bagaimana menurut Ibu dan Ayah?". Ucap Danu sembari bertanya kepada kedua orang tuanya.

"Ibu dan ayah setuju, walaupun kamu nantinya harus bertempat singgah dipondok pesantren dan lebih bagus kamu nantinya ada dipondok, karena kamu nantinya juga dapat memperdalam ilmu agama juga." Ujar Ibu dan Ayah Danu mengenai beasiswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun