Puasa tidak sempurna bila tidak menunaikan zakat yang sepenuhnya didistribusikan kepada yang lain. Puasa membersihkan jasmani dari hal yang merusak diri dan zakat membersihkan jiwa dari harta yang bukan miliknya. Sedangkan aspek sosial nya terbentuk solidaritas sosial dalam masyarakat.
8'Aid Abdullah al-Qarni dalam al-Durus al-masjid al-Ramadhan (Sekolah Ramadhan), (1425 H./2004 M.:19-20) yang mengatakan, bahwa puasa mengandung hikmah agar bertakwa yang dibutikan dengan menundukan pandangan, menjaga kemaluan, mengekang hawa nafsu dan mengendalikan amarah; agar bersabar, menghidupkan hati, menumbukan rasa sosial, persatuan dan kesehatan.
Maqasid al-syari'ah ibadah puasa menjadikan peribadi muttaqien yang mampu mendayagunakan segala potensinya untuk kebaikan dan kemaslahatan. Hikmah tasyriknya ibadah puasa melatih jiwa dan membentuk mental Tangguh dalam segala medan kehidupan, dan selalu menjadi pribadi yang bermanfaat dunia dan akhiratnya.
Kesimpulan
- Membutuhkan sikap mental dan spiritualnya yang bersih
- Menumbuhkan jiwa sosial dan kepekaan social
- Menjadi pribadi muttaqien
Daftar Pustaka
Al Ghazali, Ihya Ulumuddin,
http://abuddin.lec.uinjkt.ac.id/articles/makna-puasa-bagi-kehidupan-manusia. Diakses 12/4/2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H