Mohon tunggu...
Muhammad Julijanto
Muhammad Julijanto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta

Tuangkan apa yang ada di dalam pikiranmu, Karena itu adalah mutiara yang indah untuk dinikmati yang lain bila dituangkan, Tetapi bila dipendam hanya untuk diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Tradisi

Puasa Membentuk Mental dan Jiwa Sosial

16 April 2023   00:31 Diperbarui: 16 April 2023   00:47 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengajian MD KAHMI Surakarta. Dokpri.

Puasa tidak sempurna bila tidak menunaikan zakat yang sepenuhnya didistribusikan kepada yang lain. Puasa membersihkan jasmani dari hal yang merusak diri dan zakat membersihkan jiwa dari harta yang bukan miliknya. Sedangkan aspek sosial nya terbentuk solidaritas sosial dalam masyarakat.

8'Aid Abdullah al-Qarni dalam al-Durus al-masjid al-Ramadhan (Sekolah Ramadhan), (1425 H./2004 M.:19-20) yang mengatakan, bahwa puasa mengandung hikmah agar bertakwa yang dibutikan dengan menundukan pandangan, menjaga kemaluan, mengekang hawa nafsu dan mengendalikan amarah; agar bersabar, menghidupkan hati, menumbukan rasa sosial, persatuan dan kesehatan.

Maqasid al-syari'ah ibadah puasa menjadikan peribadi muttaqien yang mampu mendayagunakan segala potensinya untuk kebaikan dan kemaslahatan. Hikmah tasyriknya ibadah puasa melatih jiwa dan membentuk mental Tangguh dalam segala medan kehidupan, dan selalu menjadi pribadi yang bermanfaat dunia dan akhiratnya.

Kesimpulan

  • Membutuhkan sikap mental dan spiritualnya yang bersih
  • Menumbuhkan jiwa sosial dan kepekaan social
  • Menjadi pribadi muttaqien

Daftar Pustaka

Al Ghazali, Ihya Ulumuddin,

http://abuddin.lec.uinjkt.ac.id/articles/makna-puasa-bagi-kehidupan-manusia. Diakses 12/4/2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun