Mohon tunggu...
Muhammad Julijanto
Muhammad Julijanto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta

Tuangkan apa yang ada di dalam pikiranmu, Karena itu adalah mutiara yang indah untuk dinikmati yang lain bila dituangkan, Tetapi bila dipendam hanya untuk diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Ikhlas Syarat Utama Raih Ridho Ilahi

31 Maret 2023   02:42 Diperbarui: 31 Maret 2023   02:47 1184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbagi Bahagia YBIC. Dokpri

Untuk meraih amal yang bisa diterima Allah Swt, seseorang dalam melakukan segala perbuatannya yang pertama harus menyandarkan diri hanya ditujukan kepada Allah Swt, bukan dengan tujuan untuk mendapatkan pujian dan sanjungan dari manusia yang lain, tetapi ikhlas semata-mata karena Allah Swt, segala perbuatan diawali dengan bismillahirrahamnirrahiim, agar mempunyai nilai sebagai ibadah. Ikhlas sebagai syarat utama diterima amal manusia, ikhlas artinya melakukan sesuatu bukan karena pamrih manusia, tetapi semata mengharap ridha Allah Swt. Perbuatan yang dilakukan dengan ikhlas membuat orang semakin tenang dalam hidupnya.

 Semoga kita termasuk orang-orang yang ikhlas dalam melakukan amal ibadah, sehingga Allah akan memberikan balasan yang terbaik.

 Daftar Pustaka

 M Ali Usman, AA Dahlan, MD Dahlan, Hadits Qudsi Pola Pembinaan Akhlak Muslim, Bandung: Diponegoro, 2008, cetakan xxii.

 Labib MZ, A. Ghonim, Kumpulan Khutbah Jum'at Setahun, Surabaya: Gali Ilmu, 2002.

 Syaikh Shalih Alu Syaikh Hafizhohulloh, Ringkasan Syarah Arba'in An-Nawawi,  http://muslim.or.id.

Muhammad Faiz Almath, 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad), Jakarta: Gema Insani Press.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun