Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ujung dari Riwayat Rocky Gerung

6 Agustus 2023   14:36 Diperbarui: 7 Agustus 2023   06:46 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya teringat Hitler yang masuk penjara dan menulis "Mein Kampf" (my struggle) di tahun 1925. Buku ini menjadi terkenal karena berisi pembelaan dirinya mengapa ia melakukan kejahatannya, yaitu percobaan makar yang gagal total. Kegagalan itu sebagian besar disumbang oleh halusinasi seputar kebesaran dirinya.

Hampir mirip, ada tuduhan serius kepada Rocky yang disebut-sebut merancang percobaan makar di tanggal 10 Agustus nanti. Mungkin sekali Rocky melakukan hal yang mirip dengan Hitler, namun ada perbedaan yang mencolok, yaitu pada masa Hitler sedang terjadi kerusakan ekonomi yang parah, sehingga masyarakat Jerman mudah dihasut untuk menyalahkan pemerintah Jerman, menyalahkan warga Yahudi, menyalahkan komunisme dll. Saat itu Hitler fokus mengkambinghitamkan Yahudi dan komunisme, sedangkan Rocky fokus mengkambinghitamkan Cina dan mengkambinghitamkan kapitalisme. Anehnya Rocky "dekat" dengan Cendana.

Hitler memanfaatkan sistem demokrasi dengan cara ikut pemilu, dan partainya (NAZI) hanya menang tipis di tahun 1933. Namun tujuannya adalah untuk mengganyang demokrasi dan menggantinya dengan fascism, authoritarianism atau dictatorship. Itu sebabnya Hitler dan kelompoknya menggunakan nama NAZI yang kepanjangan dari Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (English: National Socialist German Workers' Party).

Sedangkan Rocky cukup terlihat sedang fokus menunggangi para kaum buruh atau pekerja, terutama untuk gerakan 10 Agustus nanti. Ia juga terlihat menunggangi atau memanfaatkan sistem demokrasi yang membuatnya bisa "bebas" melempar hasutan tentang pentingnya mengganti rezim Jokowi.

Ada 1 hal yang harus kita maklumi, karena mungkin sekali prefrontal cortex milik Rocky tidak berfungsi maksimal. Sehingga wajar jika Rocky lupa atau tidak mampu menyadari: Indonesia sedang berada di era berjaya penuh, bahkan dikagumi dunia internasional. Tidak ada kerusakan ekonomi, tidak ada angka pengangguran yang tinggi atau kerusakan sosial, dll.

Masyarakat menjadi lebih sulit untuk dihasut atau dimanipulasi, meski tetap saja itu bisa dilakukan. Sehingga jika Rocky menulis "Mein Kampf" di dalam penjara nanti, mungkin saja orang akan cekikikan, karena merasa geli.

M. Jojo Rahardjo

Sejak 2015 menulis ratusan artikel & video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun