Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ujung dari Riwayat Rocky Gerung

6 Agustus 2023   14:36 Diperbarui: 7 Agustus 2023   06:46 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rocky setelah dipolisikan, ternyata tidak memilih diam untuk menghemat energinya, padahal sudah pasti ia akan segera diperiksa polisi dan masuk ruang pengadilan. Rocky malah terus muncul di media mengeluarkan berbagai statement untuk menunjukkan dirinya benar dan besar. Dari beberapa video yang beredar, Rocky bahkan mengatakan kira-kira begini: Indonesia belum siap menerima dirinya yang memiliki sikap kritis. Mungkin saja ia mengira ia satu-satunya orang yang memiliki sikap kritis, bahkan orang terhebat yang dimiliki negeri ini.

Ciri manipulatif terlihat di soal IKN yang menjadi salah satu konteks dari hinaan yang dilontarkan Rocky kepada Jokowi. Ia nampak 'berputar-putar saja' di soal itu, mungkin ia terganggu dengan desakan masyarakat adat Dayak yang ikut tersinggung dengan hinaannya pada Jokowi. Padahal mungkin sekali ia akan kewalahan di ruang pengadilan nanti soal tuduhannya seputar IKN itu.


Otak sociopath bekerja berbeda, karena bagian prefrontal cortex tidak berinteraksi sempurna dengan bagian lain otak, seperti amygdala. Sehingga amygdala yang "menentukan" perilakunya. Padahal semestinya ada pertimbangan kewarasan yang bisa diberikan oleh prefrontal cortex.

Akibatnya prefrontal cortex mereka lebih kecil, padahal bagian otak ini menghasilkan executive function, yaitu pemikiran rasional, pemecahan masalah,  pemikiran waras, penuh pertimbangan, moralitas, baik-buruk, kreatifitas, dll.

Lalu mengapa mereka dikira pintar oleh masyarakat? Bahkan dikira memiliki pemikiran mendalam atau juga dikira filsuf. Itu karena sociopath terlatih dalam memanipulasi orang-orang di sekitarnya. Salah satu caranya adalah dengan menghapal kutipan-kutipan penting dari orang-orang terkenal, supaya ia disangka sehebat orang-orang yang dikutipnya.

Ciri lainnya yang belum banyak dibicarakan di Indonesia adalah: sociopathy berakar di mind-wandering yang terlalu aktif (dan pada hal-hal yang negatif). Soal mind-wandering bisa baca artikel saya di sini (klik di sini).

Mind-wandering yang terlalu aktif ini membuat Rocky tidak terlihat mengembangkan perhatiannya pada topik-topik lain yang bisa menghasilkan pemikiran yang lebih dalam. Tidak terlihat ia menyinggung secara serius apa yang sedang menjadi diskusi mendalam dari para pemikir dunia dalam soal perkembangan kritis peradaban manusia dewasa ini, misalnya AI. Ia juga terlihat abai pada global issues. Ia terus secara konsisten mengoceh soal local politics.

Mind-wandering yang terlalu aktif ini mungkin saja dipicu oleh trauma atau peristiwa negatif di masa kecil atau memang terlahir seperti itu, alias otaknya sudah terbentuk begitu sejak masih di rahim.

Penutup

Saya meyakini, Rocky akan segera masuk penjara, mengingat sudah cukup banyak para ahli hukum yang memberi saran tentang cara agar Rocky bisa dijebloskan ke dalam penjara.

Lalu apa selanjutnya setelah Rocky masuk penjara?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun