Gambar di bawah ini menunjukkan otak meditator yang tentu saja berbeda dengan otak mereka yang tidak melakukan meditasi. Ada penebalan di bagian Prefrontal Cortex atau PFC. Sebagaimana kita tahu PFC ini berperan dalam kemampuan kognitif, termasuk juga menentukan kesehatan mental.
Pada mereka yang tidak melakukan meditasi, fungsi otak mereka secara umum menurun, yang salah satu penyebabnya karena efek samping dari mind-wandering. Tentu ada sebab lainnya, namun umumnya karena stress yang terjadi oleh berbagai sebab dalam kehidupan sehari-hari kita.
Pengetahuan tentang stress ini sebenarnya sangat penting, karena mempengaruhi berbagai aspek kehidupan kita sehari-hari. Namun sayangnya kebanyakan orang "menolak mengakui" bahwa dirinya bisa mengalami stress. Karena itu saya sudah menulis beberapa artikel & video untuk membahas stress ini.
Sains sudah menemukan bahwa ternyata meditasi mampu menurunkan tingkat stres secara signifikan. Mereka yang memiliki tingkat stres yang tinggi tidak memiliki otak yang seperti di gambar di atas. Meditasi membuat beberapa perubahan positif di otak dan tentu saja itu artinya fungsinya juga menjadi lebih maksimal.
Penutup
Jadi, being in the present moment adalah sebuah praktik atau latihan sesekali tiap hari untuk terus membiasakan diri dalam menyadari, bahwa pikiran Anda bisa melakukan mind-wandering yang menambah tingkat stress. Lagi-lagi saya menganjurkan Anda untuk menyimak beberapa artikel atau video yang sudah saya buat mengenai topik ini.
Semoga artikel ini bisa menjadi pembuka jalan bagi Anda yang ingin mendalami meditasi cara sains.
M. Jojo Rahardjo
Simak juga isi artikel di atas dalam versi videonya di sini (klik di sini)
Juga simak ini: Apa yang berubah pada Anda karena meditasi?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H