Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Meditasi + Sains = Produktivitas

31 Mei 2022   14:03 Diperbarui: 8 Oktober 2022   20:58 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Komunitas Membangun Positivity

Gambar di bawah ini menunjukkan otak meditator yang tentu saja berbeda dengan otak mereka yang tidak melakukan meditasi. Ada penebalan di bagian Prefrontal Cortex atau PFC. Sebagaimana kita tahu PFC ini berperan dalam kemampuan kognitif, termasuk juga menentukan kesehatan mental.

Gambar: https://www.zensmarts.com/
Gambar: https://www.zensmarts.com/
Pada mereka yang tidak melakukan meditasi, fungsi otak mereka secara umum menurun, yang salah satu penyebabnya karena efek samping dari mind-wandering. Tentu ada sebab lainnya, namun umumnya karena stress yang terjadi oleh berbagai sebab dalam kehidupan sehari-hari kita.

Pengetahuan tentang stress ini sebenarnya sangat penting, karena mempengaruhi berbagai aspek kehidupan kita sehari-hari. Namun sayangnya kebanyakan orang "menolak mengakui" bahwa dirinya bisa mengalami stress. Karena itu saya sudah menulis beberapa artikel & video untuk membahas stress ini.

Gambar: Komunitas Membangun Positivity
Gambar: Komunitas Membangun Positivity
Sains sudah menemukan bahwa ternyata meditasi mampu menurunkan tingkat stres secara signifikan. Mereka yang memiliki tingkat stres yang tinggi tidak memiliki otak yang seperti di gambar di atas. Meditasi membuat beberapa perubahan positif di otak dan tentu saja itu artinya fungsinya juga menjadi lebih maksimal.

Penutup

Jadi, being in the present moment adalah sebuah praktik atau latihan sesekali tiap hari untuk terus membiasakan diri dalam menyadari, bahwa pikiran Anda bisa melakukan mind-wandering yang menambah tingkat stress. Lagi-lagi saya menganjurkan Anda untuk menyimak beberapa artikel atau video yang sudah saya buat mengenai topik ini.

Semoga artikel ini bisa menjadi pembuka jalan bagi Anda yang ingin mendalami meditasi cara sains.

M. Jojo Rahardjo


Simak juga isi artikel di atas dalam versi videonya di sini (klik di sini)

Juga simak ini: Apa yang berubah pada Anda karena meditasi?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun