Berapa life expectancy orang Indonesia? 72,3 tahun. Artinya kebanyakan orang Indonesia akan wafat di usia 72,3 tahun (https://www.worldometers.info/demographics/life-expectancy/).
Berapa healthy life expectancy (HALE) orang Indonesia? 62,8 tahun. Artinya setelah usia 62,8 tahun maka kita memasuki masa tidak sehat hingga akhirnya wafat (https://www.worldlifeexpectancy.com/healthy-life-expectancy-by-gender). Masa setelah HALE adalah masa yang mungkin saja masa di mana kita menjadi amat bergantung pada orang lain dan masa itu tentu saja adalah masa yang tidak menyenangkan karena dalam kondisi sering sakit menjelang wafat.
Bandingkan dengan orang-orang dari negeri lain. HALE yang paling tinggi adalah: Jepang, Singapura, Korea Selatan, Swis dan seterusnya. Tentu saja semua negeri Skandinavia masuk ke dalam kelompok urutan teratas. Yang juga masuk di urutan teratas adalah negeri Israel, padahal negeri itu selalu dalam keadaan siap berperang dengan negeri tetangganya.Â
Apa yang membuat healty life expectancy suatu masyarakat menjadi tinggi?
==o==
Centenarians di the Blue Zones
Healthy life expectancy adalah tentang kesehatan tubuh yang terjaga sejak masih kecil, remaja, dewasa, dan usia tua. Semakin kita bisa menjaga di semua periode hidup itu, maka semakin panjang HALE kita. Tentu menjaganya melibatkan banyak aspek kehidupan. Tentu juga butuh sains untuk menjelaskannya.
Cara termudah untuk menjaganya, adalah belajar dari para centenarians yang hidup di The Blue Zones. Centenarians adalah sebutan bagi mereka yang hidup hingga usia 100 tahun lebih di wilayah yang hanya ada 5 di dunia ini (the blue zones), yaitu:Â
- Sardinia, ItalyÂ
- Icaria, Greek
- Okinawa, JapanÂ
- Loma Linda, CaliforniaÂ
- Nicoya, Costa Rica
Sebenarnya tidak hanya di 5 tempat itu saja centenarians bisa ditemukan, namun di tempat lain jumlah centeranians-nya tidak sebanyak di 5 tempat tersebut di atas.
Centenarians ini menurut riset, bahkan hidup sehat walafiat hingga hari terakhir hidup mereka. Kita tentu bisa mempelajari kebiasaan yang mereka lakukan sehari-hari dan menirunya. Riset mengenai para centenarians di 5 tempat itu sudah diteliti oleh National Geographic dan laporannya ditulis dalam 1 buku yang lumayan laris di dunia oleh Dan Buettner. Buku ini bahkan mendorong para ahli lain untuk membuat proyek untuk menciptakan blue zones selain di tempat di 5 tempat tadi. Sayangnya di Indonesia tak terdengar ada proyek menarik semacam ini.