Atas berkah pancaran cinta kasih dan kasih sayangnya sehingga kita dapat berkumpul ditempat ini dengan keadaan sehat tanpa ada satu halangan apapun, bapak/ibu saudara/ri sedhamma yang berbahagia, Merupakan berkah karma baik bagi saya dan kita semua karena pada kesempatan yang berbahagia ini, ditempat ini kita dapat belajar, mengulas kembali sabda-sabda sang Buddha yang telah dibabarkan sekitar 2500 tahun yang lalu.
Bapak/ibu, saudara/ri sedhamma, dikesempatan yang berbahagia ini saya akan sedikit mengulas kembali salah satu sabdha Sang Buddha yang bertemakan “PIKIRAN”.
Bapak/ibu, saudara/ri sedhamma, secara umum Berpikir adalah suatu kegiatan mental yang melibatkan kerja otak. Walaupun tidak bisa dipisahkan dari aktivitas kerja otak, pikiran manusia lebih dari sekedar kerja organ tubuh yang disebut otak.
Jadi seseorang itu bekerja itu berdasarkan pemikiran. satu misal kita melihat makanan yang enak dan kita ingin memakan itu. Semua itu berawal dari indra mata kita kontak dengan objek makanan lalu diproses oleh pikiran sehingga timbul rasa ingin makan, setelah timbul sara ingin makan maka akan menjadikan satu tindakan yaitu memakanya.
Bapak / ibu, saudara/ri, Secara buddhisme atau dalam agama Buddha, Buddha telah bersabda dalam dhammapada bab 1 ayat 1 dan2 disebutkan bahwa,
Manopubbaṅgamā dhammā,
manoseṭṭhā manomayā;
Manasā ce paduṭṭhena,
bhāsati vā karoti vā;
Tato naṃ dukkhamanveti,
cakkaṃva vahato padaṃ.